Senin, 27 Oktober 2008

WINDOWS SERVER CORE 2008

Microsoft meluncurkan OS Windows Server 2008 dengan salah satu fitur yang menarik, yaitu Server Core. Tampilan mirip seperti Linux, lho kok? Agus Kurniawan

Apa Itu Windows Server Core?

Fitur Server Core pada Windows Server 2008 bisa dikatakan fitur-fitur yang ditunggu banyak para IT Pro dalam implementasi server pada infrastruktur mereka. Windows Server Core 2008 tidaklah seperti operating system (OS) yang selama ini dikeluarkan oleh Microsoft. Windows Server Core 2008 merupakan salah satu edisi OS Windows yang sederhana, ringan, dan tidak banyak memerlukan resource hardware yang tinggi. Fitur ini bisa menjadi jawaban dari mitos yang selama ini berkembang bahwa OS Windows memerlukan banyak resource.

Jika Anda tidak pernah mencoba Windows Server Core 2008, maka bersiap-siap untuk menyingsingkan tangan dalam melakukan administrasi OS Windows ini karena Windows Server Core 2008 tidak menyediakan GUI. Artinya, tidak ada Windows Explorer, Internet Explorer, ataupun MMC tetapi hanya menyediakan console commandline. Apa? Hmm…pasti pembaca akan bertanya, “Apakah ini mirip dengan Linux tanpa GUI atau Unix?”, tebakan Anda tidak salah tetapi juga tidak 100% sama dengan Linux atau Unix. Server Core ini memang hanya disediakan console commandline dan satu-satunya GUI yang ada adalah Task Manager. Tampilan Windows Server Core 2008 terlihat seperti Gambar 1 dan 2.

Keuntungan Windows Server Core

Beberapa keuntungan ketika memilih opsi instalasi Server Core, antara lain:

· Mudah di-manage karena Server Core sangat sederhana dan role yang disediakan hanya sedikit dibandingkan dengan full installation yang kompleks.

· Mengurangi biaya maintenance karena tidak perlu banyak role server yang ditangani.

· Berkurangnya jumlah titik serangan terhadap server karena Server Core merupakan minimal instalasi sehingga sedikit aplikasi yang berjalan.

· Sedikit memerlukan disk space karena hanya memerlukan space sekitar 1 GB karena hanya sedikit yang ditangani.

· Berkurangnya risiko bug karena berkurangnya code pada Server Core akan mengurangi jumlah bug.

System Requirements

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Windows Server Core 2008 tidak banyak memerlukan resource hardware yang tinggi. Dengan menggunakan PC biasa saja, OS Windows ini berjalan dengan lancar tetapi ini tidak direkomendasikan karena secara praktis PC biasa tidak diperuntukkan untuk server, namun ini bisa sekadar untuk testing. Secara umum, system requirement yang direkomendasikan untuk Windows Server Core 2008 seperti Tabel 1.

System requirement itu tidaklah harga mati sebagai contoh untuk processor, di mana di dalam tabel itu ditekankan pada clock-nya, tapi juga kadang ditekannya pada jumlah processor atau core.

Instalasi Windows Server Core

Di awal sudah dikatakan bahwa Windows Server Core 2008 merupakan bagian dari OS Windows Server 2008. Tidak ada bedanya antara Windows Server Core dengan Windows Server Full Installation dalam artian basis core-nya sama (arsitektur kernelnya sama), namun pada Windows Server Core GUI-nya tidak diinstal. Fitur Server Core tersedia pada semua edisi baik pada Standard, Enterprise, maupun Datacenter.

Instalasi Windows Server Core dilakukan seperti pada umumnya proses instalasi OS Windows, tetapi bedanya diawal kita harus memilih langsung pilihan instalasi untuk Server Core Installation dengan Windows Edition sesuai dengan keperluan dan tampilan untuk memilih Server Core seperti yang terlihat pada Gambar 3.

Setelah memilih jenis Server Core Installation lalu klik Next dan ikuti proses instalasi tersebut. Hal pertama yang harus dilakukan setelah instalasi Windows Server Core 2008 adalah yang mengganti password dari Administrator karena secara default password dari user Administrator adalah kosong (blank). Hal ini diperlukan untuk keperluan keamanan dari OS Windows.

Fitur Server Core

Namanya juga Server Core yang berarti hanya fitur core dari OS Windows Server 2008 sehingga tidaklah sama dengan fitur pada full installation. Ada beberapa role yang hilang pada Windows Server Core dan ini mesti diperhatikan. Berikut ini role yang disediakan oleh Windows Server Core:

· Active Directory Domain Services (AD DS).

· Active Directory Lightweight Directory Services (AD LDS).

· DHCP Server.

· DNS Server.

· File Services.

· Print Services.

· Streaming Media Services.

· Internet Information Services (IIS).

· Windows Virtualization.

Pada commandline dari Server Core, kita dapat mengetahui role server apa saja yang diinstall pada OS kita dengan mengetik “oclist” pada commandline seperti pada Gambar 4.

Keterbatasan Server Core Installation

Windows Server Core merupakan opsi khusus yang disediakan oleh OS Windows Server 2008 sehingga ada beberapa keterbatasan dari Server Core yang berhubungan dengan isu instalasi, yaitu:

· Tidak ada cara/jalan untuk upgrade dari OS Windows sebelumnya ke Server Core sehingga hanya clean installation yang dapat dilakukan jika ingin menginstal Server Core.

· Tidak ada cara/jalan untuk upgrade dari full installation dari OS Windows Server 2008 ke Server Core.

· Tidak ada cara/jalan untuk upgrade dari Server Core ke full installation dari OS Windows Server 2008.

· Tidak ada .NET Framework pada Server Core hingga ini perlu menjadi perhatian jika ingin men-deploy aplikasi server berbasis.NET.

Oleh karena keterbatasan Server Core di atas, maka kita harus hati-hati dalam memutuskan untuk memilih opsi Server Core. Managing Windows Server Core Pembaca pasti bertanya bagaimana memanajemen dari Server Core padahal tidak GUI atau MMC yang selama ini digunakan untuk manajemen OS Windows Server. Tidak ada opsi lain, kita harus menggunakan commandline untuk manage server. Ketrampilan scripting sangat diperlukan, seperti:

· WSH.

· VBScript.

Jika Anda sudah menguasai ketrampilan scripting, selanjutnya baru kita bisa melakukan pengoperasian Server Core. Ada banyak pilihan untuk melakukan pengoperasian OS Windows Server Core, antara lain:

· Pengoperasian Server Core via lokal komputer. Cara ini paling mudah karena kita cukup logon ke mesin Server Core tersebut, lalu menjalankan commandline untuk pengoperasian.

· Pengoperasian Server Core melalui remote commandline. Metode ini memanfaatkan remote RDP ke Server Core dan sisi server harus dikonfi gurasi di bagian terminal service supaya Server Core dapat di-remote oleh komputer lain.

· Pengoperasian Server Core melalui remote Windows Remote Shell. Metode ini memanfaatkan fitur Windows Remote Shell pada Server Core sehingga fitur ini harus diaktifkan. Sedangkan, di sisi client cukup dengan menggunakan commandline

· (CMD) dengan memanfaatkan perintah “winrs”.

· Pengoperasian Server Core melalui MMC snap-in. Metode ini memanfaatkan MMC snap-in dari komputer client untuk remote ke Server Core. Di sisi Server Core juga dilakukan konfigurasi supaya bisa dilakukan remote.

Instalasi Hardware

Kalau kebanyakan OS Windows proses instalasi dan penghapus hardware lebih mudah karena sudah disediakan GUI untuk pengoperasian hardware. Lain halnya dengan Server Core yang hanya commandline yang mana menuntut kita untuk lebih extra scripting.

Server Core masih menyediakan fitur plug & play sehingga jika hardware baru sudah ada di dalam Server Core, maka secara otomatis akan langsung dideteksi oleh Server Core. Jika tidak, maka kita harus melakukan scripting melalui PnP Interface untuk penambahan hardware caranya sebagai berikut:

Copy file driver dari hardware ke local Server Core.

Pada commandline lakukan script:

>> pnputil -i -a

Catatan: adalah nama file driver dari hardwar yang ingin diinstal.

Setelah selesai, lakukan restart Server Core dan pastikan hardware sudah terpasang ketika Server Core running. Kalau ingin menghapus hardware cukup dengan script:

>> sc delete

Keterangan:

adalah nama servis hardware yang akan dihapus dan dapat diketahui dengan scripting “sc query type= driver”, contoh daftar driver pada Server Core seperti Gambar 5.

LEBIH LANJUT

Technet, Microsoft, January 2008

MSDN, Microsoft, January 2008

TABEL 1.

COMPONENT

REQUIREMENTS

Processor

Memory

HDD (Disk)

Drive

Display

Lainnya

Minimum: 1 GHz (x86 processor) atau 1.4 GHz (x64 processo

Rekomendasi: 2 GHz atau di atasnya

Catatan: Processor Intel Itanium 2 diperlukan untuk Windows

Server 2008 for Itanium-Based Systems

Minimum: 512 MB RAM

Rekomendasi: 2 GB RAM atau di atasnya

Optimal: 2 GB RAM (Full installation) atau 1 GB RAM

(Server Core installation) atau lebih

Minimum: 10 GB Recommended: 40 GB or greater

Note: Computers with more than 16 GB of RAM will require

more disk space for paging, hibernation, and dump fi les

DVD-ROM drive

Super VGA (800 × 600) atau monitor dengan resolusi tinggi

Keyboard dan Microsoft Mouse atau pointing device yang

kompatibel

TABEL PERINTAH

COMPONENT

SINTAK

PERINTAH

Lihat daftar event logs

Query detail dari spesifi k event log

Export sebuah event log

Hapus sebuah event log

SINTAK

wevtutil el

wevtutil qe /f:text

wevtutil epl

wevtutil cl