Jumat, 31 Oktober 2008

Gunakan CoLinux, Rasakan Linux di Windows Anda

Linux sebenarnya bukan hanya sekadar operating system, tetapi merupakan sumber kekuatan penuh bagi para maniak komputer. Dengan segala kekuatannya, kini Anda dapat merasakannya di atas layar Windows Anda dalam kekuatan penuh.

Linux bagaikan sebuah mantera ajaib bagi para pecinta komputer. Menyebut Linux apalagi menguasainya, Anda bagaikan memiliki kekuatan yang tidak ada batasnya dalam berkomputer. Hampir semua keinginan Anda mungkin bisa terwujud dalam dunia komputer jika menguasainya dengan baik. Salah satu penyebabnya mungkin adalah dikarenakan sistem open source yang dianutnya memungkinkan para penggunanya berkreasi lebih lanjut sesuai apa yang dimauinya.

Meski demikian saktinya, banyak sekali terjadi di mana orang sudah merasa malas dulu untuk mencobanya. Karena kefleksibelan dan keluwesannya tersebut, Linux malah menjadi terasa susah bagi sebagian orang. Terbiasa dimanja dengan kemudahan membuat banyak orang tidak sadar akan kekuatan yang ada di balik Linux. Sebelum mencoba, banyak para pecinta komputer sudah dikalahkan dengan rasa tidak mau pusing, tidak mau mengacaukan sistem yang sudah jalan, tidak mau berpikir rumit dalam menginstal, dan banyak lagi.

Oleh sebab itulah, meski demikian hebatnya, Linux masih dipandang oleh sebagian orang sebagai operating system alternatif. Padahal jika Anda menyadarinya, operating system lainlah yang harusnya menjadi alternatif dari operating system luar biasa ini.

Untuk dapat mengalahkan “kemalasan” para pengguna komputer untuk mencoba operating system Linux, banyak sekali cara yang ditempuh para praktisi open source. Linux yang dibuat dalam Live CD, misalnya.

Dengan menggunakan sepotong CD yang dijuluki Live CD, Anda dapat merasakan hebatnya sebuah distro Linux mulai dari console sampai menjalankan aplikasi-aplikasi GUI di dalamnya tanpa harus menginstalnya di PC Anda. Anda tidak akan menemui kesulitan-kesulitan yang biasanya ditemui pada saat instalasi, problem-problem dengan partisi harddisk, driver-driver yang harus di-setting, belum lagi kekacauan dengan operating system yang lama, dan sebagainya.

Tinggal masukkan CD, atur agar komputer melakukan booting menggunakan CD tersebut, tunggu sebentar, dan keluarlah tampilan GUI Linux. Inilah yang merupakan ciri-ciri dari kebanyakan Linux dalam Live CD.

Meski demikian mudahnya, namun tetap saja Anda harus meninggalkan jendela-jendela Windows kesayangan Anda. Data Anda hanya bisa dibuka dengan menggunakan Windows tidak dapat dibuka di sini. Apalagi program-program Windows Anda jangan harap bisa dilihat ketika Anda menggunakan Live CD saat booting kali pertama.

Selain itu, Anda mungkin belum dapat merasakan program-program lain selain program yang telah dibundel dalam Live CD tersebut karena biasanya kebanyakan Live CD tidak memungkinkan Anda untuk menginstal sesuatu di atasnya.

Selain Live CD, Anda juga dapat merasakan kehebatan sebuah distro Linux dengan menggunakan bantuan program PC Virtualization atau dikenal juga dengan sebutan Emulator. Program-program seperti VMWare, Win4Lin, WineX, Plex86, dan banyak lagi merupakan program yang termasuk dalam jenis PC Virtualization. Dengan menggunakan program-program ini, Anda bagaikan memiliki sebuah mesin baru di dalam PC Anda yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan.

Anda dapat menginstal Linux di atas Windows, atau sebaliknya menginstal Windows di atas distro Linux yang dapat digunakan dengan leluasa. Bahkan menginstal Linux di atas Linux atau Windows di atas Windows juga dapat dilakukan. Biasanya hal ini dilakukan dengan tujuan untuk keperluan eksperimen aman. Anda dapat bereksperimen dan memodifikasi operating system tersebut dengan berbagai macam program tanpa perlu mengganggu operating system asli Anda.

Jadi biar bagaimanapun kekacauan yang Anda buat, operating system Anda yang asli tidak akan bermasalah jika menggunakannya dengan benar.

Selain itu, banyak juga yang menggunakannya tidak hanya sekadar untuk eksperimen, melainkan untuk kegiatan produksi atau melakukan pekerjaan yang sesungguhnya. Setelah selesai menginstal program ini, Anda akan merasakan beberapa program Windows kesayangan dapat digunakan di mesin Linux Anda, atau sebagian kekuatan dan kesaktian Linux dapat dirasakan ketika menggunakan Windows. Sebagai contoh, Anda bisa mendapatkan Adobe Photoshop bekerja di atas Linux dan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan desain dengan leluasa.

Selain dua alternatif di atas, sebenarnya masih memiliki satu alternatif lagi untuk merasakan kehebatan operating system Linux di atas Windows kesayangan Anda. Alternatif ini memungkinkan Anda mendapatkan Linux dengan kekuatan penuh di atas mesin Windows Anda. Kekuatannya dalam hal jaringan yang kaya akan fitur-fitur memudahkan kekuatan console-nya yang memungkinkan Anda bekerja cepat di atasnya, kenyamanannya dalam menginstal program-program open source yang kebanyakan bebas biaya, semuanya bisa Anda dapatkan dengan menggunakan alternatif yang satu ini.

Alternatif ini bisa Anda dapatkan dengan menggunakan sebuah metode yang bernama Cooperative Linux atau sering disingkat dengan nama CoLinux.

Apa Sebenarnya CoLinux?
Cooperative Linux atau disingkat CoLinux sebenarnya merupakan metode untuk menjalankan operating system Linux di atas operating system lain tanpa mengganggu keutuhannya sama sekali.

CoLinux merupakan sekumpulan driver dari perangkat-perangkat keras dan script-script khusus yang ketika diinstal pada sebuah PC, akan memungkinkan sebuah distro Linux berjalan di atas Windows bagaikan sebuah proses yang diproteksi oleh Windows itu sendiri. Jika dikonfigurasi secara benar, sistem Linux yang diinstal ini bagaikan berjalan di sebuah mesin baru yang terpisah dari mesin operating system lama Anda dan tidak ada hubungannya sama sekali, sehingga tidak akan saling mengganggu. Padahal sistem Linux ini berjalan tepat di atas dari operating system Anda yang lama, menggunakan bantuan processing dari PC yang sama dan berada di harddisk yang sama pula. Dan yang paling menyenangkan, metode hebat ini bersifat open source yang bisa Anda gunakan tanpa mengeluarkan biaya apapun.

Dengan menggunakan bantuan sistem CoLinux yang berasal-muasal dari Israel ini, Anda dapat menginstal sebuah distro Linux untuk berjalan di atas mesin Windows dengan mudah. Setelah diinstal, Anda akan mendapatkan Linux Anda ini berjalan layaknya sebuah program Windows biasa. Bahkan dengan sedikit trik tambahan, Anda bisa mendapatkan GUI-nya juga berjalan berbarengan dengan Windows.

Distro-distro Apa Saja yang Dapat Bekerja dengan CoLinux?
Sampai saat ini, rilis terakhir dari CoLinux adalah versi 0.6.0 yang dipublikasikan sekitar bulan Maret 2004. Sampai dengan rilis ini, distro yang masuk dalam proyek CoLinux dan dapat berkerja sama dengan sistem CoLinux adalah distro Fedora, Gentoo, dan Debian. Anda tidak perlu repot-repot mencari distro-distro ini karena memang telah khusus disediakan oleh pembuatnya yang bisa di-download dengan gratis di situsnya www.colinux.org.

Selain itu, pada manualnya disebutkan Anda masih memiliki kemungkinan untuk menggunakan distro Slackware, Topology Linux, Knoppix, dan banyak lagi.

Apa yang Membedakannya dengan VMWare dan Program Sejenis Lain?
Sekilas, sistem CoLinux memang tidak ada bedanya dengan sistem PC Virtualization yang lain seperti VMWare, kecuali sifat VMWare yang komersial bukan open source. Mereka sama-sama dapat memberikan penggunanya sebuah virtual machine yang dapat diinstali ini itu dengan bebas.

Tetapi secara teknis, cara kerja CoLinux memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan program VMWare. Namun perlu diketahui, cara kerja dan perbandingan ini lebih banyak hanya merupakan asumsi dan perkiraan yang dapat ditarik dari penelitian singkat oleh para praktisi open source karena sebenarnya rahasia dari kehebatan kedua sistem virtualization ini sangat sedikit dipublikasikan.

Secara garis besar, CoLinux dapat berjalan karena adanya modifikasi pada kernel utama Linuxnya dan modifikasi pada driver-driver hardware yang digunakan. Dengan kernel Linux dan driver yang telah dimodifikasi ini terinstal di PC Windows Anda, kernel CoLinux dapat berjalan di dalam mode privilege Windows (mode administrasi atau supervisor pada Windows atau dalam bahasa teknisnya area Ring 0 pada processor). Sistem ini akan membuat state-state pada mesin dapat berubah secara konstan dan bergantian melayani proses-proses dari kernel Windows dan juga proses-proses dari kernel CoLinux.

Dengan adanya proses switching state-state mesin ini yang dikhususkan untuk kepentingan kernel CoLinux, maka kernel ini akan mendapatkan kontrol penuh terhadap MMU (Memory Management Unit) dari mesin secara fisik. Selain itu, kernel CoLinux juga mendapatkan alokasi pengalamatan memory yang khusus sehingga sistem ini dapat bekerja bagaikan native kernel biasa. Hal ini membuat sistem kernel CoLinux memiliki performa yang secara teori hampir sama dengan sebuah operating system Linux yang diinstal dalam sebuah PC terpisah.

Untuk kepentingan penjalanan hardware, CoLinux menjalankan sistem virtualisasi hardware-nya dengan cara “menumpang” driver-driver yang bekerja pada Windows. Sebenarnya, CoLinux tidak akan pernah melakukan akses terhadap perangkat I/O secara langsung, melainkan menggunakan sebuah sistem emulasi yang memanfaatkan driver perantara bawaan CoLinux.

Sebagai contoh, sebuah file yang tampaknya merupakan sebuah file biasa pada Windows sebenarnya merupakan sebuah blok perangkat bagi CoLinux. Semua proses interupsi hardware yang dilakukan oleh CoLinux akan di-forward secara transparan ke operating system di mana ia berada.

Dengan demikian, proses-proses pengaksesan hardware yang dilakukan oleh CoLinux tidak akan dapat terganggu dengan proses lain dari operating system di atasnya karena dilakukan oleh operating system tersebut sendiri.

VMWare menggunakan cara kerja yang berbeda dengan CoLinux dalam mengakali prosesnya. Tidak seperti CoLinux yang memodifikasi kernelnya, VMWare membuat sebuah kernel virtual super pada area Ring 0 processor, di mana operating system lain seperti Windows, Linux, dan secara teori semua operating system, juga bisa bekerja pada area ini. Kemudian dalam penggunaannya diturunkan ke area yang lebih rendah seperti pada area Ring 1 atau Ring 3.

Selanjutnya VMWare menjalankan sebuah driver spesial untuk hardware-hardware yang akan melayaninya dengan tujuan untuk menghindari konflik hardware yang akan terjadi dengan operating system lain yang ada di bawahnya.

Sistem inilah yang merupakan perbedaan signifikan antara CoLinux dengan VMWare, di mana dalam CoLinux dibuat sebuah proses emulasi untuk melayani penggunan hardware-nya. Dengan adanya sistem ini, VMWare menggunakan sumber daya kurang lebih 15% lebih besar daripada apa yang dilakukan oleh CoLinux.


Apakah Penginstalannya Mudah?
Untuk menginstal CoLinux dan distro Linux yang akan digunakan, pertama-tama Anda harus men-download dua buah file utamanya, yaitu file sistem CoLinux dan sebuah file bermuatan distro GNU/Linux pre-installed (sudah tersedia pada CD PC Media).

File sistem CoLinux berformat file EXE yang berukuran kurang lebih 2 MB, sedangkan file yang berisi sistem Linux mentah biasanya dibuat dalam bentuk kompresi hanya berukuran sekitar 18 MB saja. Proses instalasinya diawali dengan menjalankan file EXE CoLinux bagaikan melakukan instalasi sebuah program Windows saja. Anda hanya tinggal mengklik Next, I Aggree, Next, dan begitu seterusnya hingga selesai.

Setelah selesai, Anda akan mendapatkan file-file yang merupakan daemon untuk CoLinux ini. Siapkan aplikasi dikompres untuk membuka file distro yang biasanya dikompres dalam format bz2. Proses instalasi selanjutnya tidak akan terlalu menyulitkan Anda. Ikuti saja langkah-langkah instalasi per distronya yang telah tercantum lengkap di situsnya www.colinux.org. Jika melakukannya dengan benar, sebentar saja Anda sudah dapat menikmati Linux tepat di atas Windows Anda. Namun bagian yang memerlukan sedikit trik adalah pada saat melakukan instalasi fasilitas jaringannya.

Bagaimana Performanya dalam Bekerja?
Setelah menginstal CoLinux, Anda akan merasakan bagaikan memiliki sebuah PC lain yang bekerja dengan menggunakan operating system Linux. Di dalam jaringan, Anda dapat mengaksesnya bagaikan mengakses PC lain yang juga menjalankan sistem TCP/IP. Anda bisa menginstal aplikasi jaringan Linux, mengonfigurasinya dengan leluasa, menjalankannya dengan relatif baik, dan mengaksesnya dengan cukup nyaman dari PC yang sama ataupun dari jaringan. Performanya dalam bekerja terbilang cukup baik secara keseluruhan, karena secara teori CoLinux bekerja bagaikan sebuah program Windows biasa.

Penurunan performa pasti akan terjadi karena prosesnya cukup memakan sumber daya memory dan processor. Namun, hal itu tampaknya masih berada dalam batas yang dapat ditoleransi mengingat PC Anda sebenarnya dipaksa bekerja melayani dua proses yang amat rumit.

Selain itu, memang perlu diakui CoLinux masih memiliki kekurangan kecil di sana-sini. Harap maklum karena rilis terakhirnya pun masih dalam format beta. Namun yang patut diacungi jempol dari sistem yang ditawarkan oleh CoLinux ini adalah kekuatan networking-nya yang dapat dikatakan telah cukup baik. Sebaiknya gunakanlah kemampuan networking-nya dengan sebaik-baiknya.

Rasakan Linux Tanpa Gangguan
CoLinux merupakan penemuan revolusioner yang akan banyak mengubah cara pandang pengguna komputer terhadap Linux. Setelah ada satu lagi alternatif untuk mencoba operating system Linux, tentu semakin banyak masyarakat pengguna komputer yang akan mencobanya. Bagaikan program baru yang terinstal di Windows, semudah itu mereka menikmati Linux dengan bantuan CoLinux.

Selanjutnya penggunanya dapat menjalankan berbagai macam program open source pada Linux tepat pada mesin yang sama. Menggunakan database MySQL, web server Apache yang terinstal di linux, bekerja dengan console Linux yang hebat, melakukan proses editing dengan Vim, dan banyak lagi kegiatan di Linux dapat dilakukan dengan mudah di mesin Windows Anda.

Namun perlu diketahui, perjalanan CoLinux menjadi lebih sempurna masih cukup panjang karena saat ini masih dalam status beta dan umurnya pun baru beberapa bulan saja. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah Anda sudah siap mencobanya?