Jumat, 31 Oktober 2008

Azalia, Cara Intel Memanjakan Telinga Penggunanya

Untuk mendengarkan kualitas suara yang baik, kini tidak perlu lagi repot-repot menambahkan komputer Anda dengan sound card yang mahal. Cukup dengan “Azalia”, Anda dapat menikmati kualitas suara yang sempurna.

Dengan dukungan hampir dari 100 produsen TI, Intel mengembangkan sebuah audio codec baru. Kemampuan audio codec baru tersebut jauh lebih baik dari yang sebelumnya yang juga sama-sama dikembangkan oleh intel, yaitu AC’97.

Teknologi audio codec yang baru ini selain lebih baik dari versi sebelumnya, juga dianggap lebih efektif dan lebih murah ongkos produksi chipset-nya. Oleh sebab itu, pengembangan controller untuk codec ini mendapatkan dukungan yang sangat luas.

Teknologi yang memiliki sebutan Azalia ini rencananya akan diluncurkan akhir tahun 2004. Dan tentu saja untuk sementara teknologi ini hanya akan tersedia bagi motherboard-motherboard yang menggunakan chipset Intel saja.

Azalia controller yang juga mendapatkan sebutan “Intel High Definition Unit” ini, akan diletakkan pada chipset ICH-6 yang ada dalam southbridge. Dan keberadaannya akan terhubung langsung baik dengan perangkat audio maupun dengan perangkat komunikasi (misalnya: modem). Dengan keberadaan codec ini pada komputer, maka user dapat menikmati kualitas audio pada komputer layaknya pada produk elektronik berkualitas tinggi.

Kehadiran Azalia ternyata tidak hanya memuaskan para pendengarnya melalui aplikasi multimedia biasa. Dengan keberadaannya yang juga terhubung ke alat komunikasi, maka bagi pengguna aplikasi streaming audio keberadaan Azalia juga akan sangat membantu. Bahkan hal ini menjadi salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh Azalia.

Dengan keberadaan Azalia, Anda tidak perlu lagi membeli perangkat sound card yang mahal. Cukup dengan Azalia, Anda sudah dapat menikmati suara berkualitas Dolby Digital atau THX dari DVD-ROM yang ada pada komputer Anda. Sebab keberadaan Azalia sendiri telah mengadopsi teknologi yang ada pada perangkat elektronik canggih, seperti Dolby Digital dan THX Surround EX.

Lebih Baik dari AC’ 97
Sebelum Azalia diperkenalkan, saat ini audio internal yang disediakan oleh Intel adalah AC’97. AC’97 sendiri dianggap cukup memenuhi kebutuhan untuk menjalankan aplikasi audio yang tidak terlalu kompleks.

Namun jika digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berat atau membutuhkan hasil kualitas suara yang tinggi, AC’97 dianggap kurang mencukupi sehingga masih banyak pengguna komputer yang menggunakan sound card tambahan. Walaupun itu hanya sebagai komponen tambahan untuk mendengarkan suara DVD atau game saja.

Sebenarnya sangat disayangkan. Padahal harga sound card yang baik sangat mahal harganya. Jika hanya digunakan untuk mendengarkan saja tentu saja sangat sayang. Kecuali memang digunakan untuk kebutuhan produksi audio. Namun menggunakan AC’97 sendiri juga terasa tanggung. Oleh sebab itu, kini Azalia diperkenalkan.

AC ’97 yang mulai digunakan sejak tahun 1997 ini, sebenarnya kini telah mengalami banyak sekali perkembangan. Terutama pada versi terbarunya v2.3. Dengan AC ’97, para pengguna komputer yang menggunakan sound card built-in sudah dapat menikmati suara Dolby 5.1 tanpa tambahan sound card lain.

Namun jika menggunakan Azalia, maka pengguna dapat menggunakan sistem audio Dolby 7.1 tanpa tambahan lagi. Sebuah peningkatan yang sangat baik, terutama bagi pengguna home theater yang menggunakan komputer sebagai base-nya.

Selain support tersebut, ada hal lain yang lebih baik yang dimiliki oleh Azalia dibandingkan AC’97. Azalia mampu menangani 15 streaming audio secara simultan. Dengan kualitas suara 192 KHz dan sama halnya dengan AC’97 yang mampu melakukan multichannel audio. Namun, kemampuan AC’97 sendiri maksimal hanya memiliki kualitas sampai 88 KHz-96 KHz saja.

Selain Dolby Digital yang dapat digunakan untuk menikmati DVD, pada Azalia juga terdapat THX Surround EX yang dapat digunakan untuk kepuasan bermain game di komputer. Perbaikan pada sistem input dalam Azalia yang memiliki kemampuan voice recognition dengan menggunakan array microphones serta peningkatan dalam hal penggunaan aplikasi VoIP. Sehingga untuk penggunaan streaming seperti audio conference atau video conference menjadi lebih baik. Suara yang didengar oleh si penerima akan lebih baik dibandingkan dengan menggunakan AC’97.

Tidak hanya kualitas yang berbeda dengan AC’97, penampilan fisik kedua teknologi ini pun berbeda. Jika kumpulan jack pada AC’97 berukuran 38,5 mm, maka kumpulan jack pada Azalia akan sepanjang 35,6 mm. Dan dengan driver yang dikembangkan oleh Microsoft, penampilan dengan Azalia pun akan mengalami perubahan. Jika biasanya fitur audio internal oleh intel disebut hanya dengan kalimat “Intel Integrated Audio”, maka dengan menggunakan Azalia akan tampil tampilan yang lebih detail lagi. Misalnya, “Stereo headset infront panel atau 5.1 PC speakers in back panel”.

Cara Kerja
Dalam segi input, ada beberapa kelebihan Azalia yang menjadikannya lebih baik. Antara lain yaitu dengan penggunaan array microphone, sebuah teknik yang menggunakan berbagi macam elemen dalam microphones sehingga aplikasi yang menggunakan microphones dapat menghasilkan kualitas yang lebih baik. Selain itu, pemrosesan audio streaming yang dilakukan pada setiap microphone juga menjadikannya lebih andal digunakan untuk aplikasi streaming. Ditambah lagi dengan sistem noise reduction-nya menjadi suara lebih bersih dan jernih. Menyamai kualitas suara yang dihasilkan oleh perangkat audio analog.

Ke-15 audio streaming yang ada pada Azalia, masing-masing terasosiasikan dengan dengan DMA channel masing-masing. Dan setiap audio streaming tersebut menggunakan format dan data rate yang sesuai dengan kebutuhannya.

Codec Azalia sendiri terdapat dalam bus-nya yang langsung berhubungan dengan perangkat audio, telepon, maupun alat komunikasi lainnya (seperti LAN card dan modem). Bus tersebut bekerja dengan daya 3,3-1V, dengan memberikan support penuh pada audio input sebesar 24 Mbit/detik dan audio output sebesar 48 Mbit/detik. Azalia bekerja hanya dengan hambatan latency sebesar 500 mikrodetik.

Sebenarnya masih banyak fitur lainnya yang dapat diletakkan pada Azalia. Namun menurut Intel, hal ini belum dibicarakan lebih jauh, “Sebab semuanya masih tergantung pada fitur yang dimiliki operating system itu sendiri di masa yang akan datang” kata Devon Worrell, seorang Senior Intel Engineering Manager.

Manfaat
Bagi Anda yang termasuk gemar menonton dengan layar komputer atau sekadar bermain game petualangan dengan komputer namun memiliki dana yang terbatas, penggunaan chipset ini dapat menjadi salah satu bagian dari sistem ini. Sebab dengan apa yang dimiliki oleh Azalia yang mampu memberikan output 8 kanal (7.1) ini, maka kenikmatan Anda mendengarkan suara yang keluar dari komputer tentu tidak akan mengecewakan.

Buat permainan yang kini sudah banyak menggunakan teknologi audio THX Surround EX, tentu saja kehadiran chipset ini akan menjadi kabar baik.

Tidak hanya itu saja, kelebihan yang dimiliki Azalia dalam hal input juga dapat mendukung proses audio streaming berjalan lebih baik. Seperti yang kita ketahui, proses komunikasi dengan VoIP atau melalui audio conference sering kali mendapatkan gangguan karena kualitas suara yang buruk. Namun dengan kelebihan Azalia yang memiliki peningkatan dalam melakukan komunikasi VoIP, akan mengurangi gangguan tersebut.

Sayangnya, sampai saat artikel ini diturunkan, belum ada perkiraan berapa harga yang akan diberlakukan oleh Intel untuk chipset-nya tersebut.

Sampai saat ini, pengembangan driver maupun software-nya sendiri masih terus dikembangkan, terutama oleh Microsoft yang menjadi salah satu partner Intel dalam mengembangkan Azalia ini.

Bagaimana, Anda tertarik? Bersabarlah! Jika tidak melenceng, maka pada akhir tahun ini Anda sudah dapat menikmati semua yang ditawarkan oleh Azalia. Untuk sementara, Azalia akan ditawarkan pada chipset 875 milik Intel. Jika Anda bingung, perhatikan saja spesifikasi komputer atau motherboard yang akan dibeli nanti. Jika pada bagian audionya tertulis “Audio Controller: Integrated Azalia Controller” artinya, komputer atau motherboard yang Anda beli memiliki Azalia di dalamnya.

Memaksimalkan kemampuan system audio computer Anda

Keberadaan audio codec ini sendiri biasanya kurang disadari oleh para pengguna computer biasa. Apalagi oleh mereka yang tidak menjadikan kebutuhan audio sebagi kebutuhan utama.

Keberadaan audio codec ini sendiri sebenarnya yang akan menentukan sejauh mana computer Anda dapat menjalankan aplikasi audio. Mulai dari format, sampai system audio yang akan Anda gunakan.

Contoh saja untuk computer yang menggunakan AC’97 yang sudah memiliki kemampuan untuk menggunakan speaker 6 channel. Itu tandanya jika Anda memiliki speaker 5.1 Anda tidak perlu lagi membeli soundcard baru. Cukup aktifkan saja feature suround sound speaker 5.1nya. Maka system Audio Andapun akan dapat berfungsi dengan baik.

Bagimana cara mengetahui audio codec yang Anda gunakan dan bagaimana cara mengkatifkan featurenya. Ikuti saja langkah berikut ini:

Untuk mengetahui Audio Codec yang dimiliki, Anda dapat melihatnya melalui properti audio yang dapat diakses lewat Control Panel (Sound and Audio Devices). Pada Sound And Audio Devices terdapat bagian yang dinamakan Hardware. Dalam bagian ini ada sebuah daftar yang akan menerangkan Audio Codec yang Anda miliki.

Setelah itu jika memang Audio Codec yang Anda miliki dapat memungkinkan Anda untuk menggunakan system 6 channel speaker coba saja balik kehalaman depan bagian Volume. Di paling bawah pada bagian speaker terdapat tombol advance. Yang mana di dalamnya terdapat box tempat Anda dapat memilih system audio seperti apa yang terpasang ke computer. Jika sudah selesai memilih. Tekan saja apply atau OK. Maka system audio Anda dapat bekerja dengan baik.