Jumat, 31 Oktober 2008

Digital di Sekeliling Kita

Teknologi digital kini sudah dapat dinikmati hampir di semua produk yang ada di sekitar kita. Mulai dari kamera, televisi, telepon, sampai mesin cuci. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan digital sendiri? Lalu, mengapa harganya cenderung lebih mahal?

Kamera digital, televisi digital, radio digital, transmisi digital, jam digital, hampir semua perangkat yang ada di sekitar kita saat ini telah dilengkapi dengan kata digital. Biasanya semua yang dilengkapi dengan kata ini harganya menjadi lebih mahal dibanding dengan yang tidak menggunakannya. Contoh saja kamera digital. Harga untuk sebuah kamera digital yang sangat sederhana saja bisa mencapai Rp1 juta. Padahal untuk kamera pocket manual harganya ada yang di bawah Rp200.000.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kata digital para perangkat-perangkat tersebut? Untuk beberapa barang, fisiknya mungkin masih dapat dibedakan, namun untuk beberapa perangkat mungkin agak sedikit sulit membedakannya. Contoh saja televisi digital dengan televisi biasanya. Keduanya memiliki bentuk fisik yang sama. Padahal caranya menangkap siaran masing-masing berbeda.

Sama halnya dengan mesin cuci yang dilengkapi dengan kontrol digital. Bentuk dan fiturnya mungkin bisa sama dengan yang tidak dilengkapi fitur digital, namun bentuk fisiknya masih tetap sama.

Meskipun masih dijual dengan harga yang tidak murah, keberadaan teknologi digital memang mampu mempermudah pekerjaan manusia. Sebab biasanya yang dilengkapi dengan teknologi digital dapat lebih mudah terkontrol dan digunakan. Misalkan saja kamera digital. Seseorang tidak perlu susah-susah memasang film, karena sebagai penggantinya foto yang tersimpan dalam format digital ini tidak memerlukan film untuk menyimpan gambar, melainkan hanya memerlukan sebuah kartu memory sangat kecil yang dapat menyimpan banyak gambar.

Namun berhubung muatan rangkaian elektronika pada perangkat digital sangat banyak, maka perangkat digital menjadi lebih rentan dari perangkat yang bukan digital. Tidak boleh mudah terkena percikan air (mudah korslet) dan jika rusak dapat lebih sulit diperbaiki.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan digital? Dan mengapa perangkatnya lebih mahal ketimbang yang biasa? Mari kita temukan jawabannya bersama!

Digitalisasi
Jika sebuah perangkat elektronik ataupun mekanik dikatakan bahwa telah dilengkapi dengan teknologi digital, maka perangkat tersebut memiliki sebuah IC (integrated circuit) khusus yang telah terprogram atau memiliki karakteristik tertentu. IC ini juga biasa disebut dengan microcontroller. Sehingga pada saat seorang user menggunakan alat tersebut akan menjadi lebih mudah dan sederhana.

Contoh yang sederhana adalah AC split yang biasa digunakan di rumah atau di kantor-kantor. Ketika seorang pengguna menentukan bahwa ia ingin memiliki suhu 20° Celcius, maka ada sebuah IC AC tersebut akan bekerja agar suhu ruangan sesuai dengan yang diharapkan oleh user.

Bagaimana caranya? Ada sebuah sensor khusus yang akan bekerja mengamati suhu ruangan, lalu sensor tersebut akan melaporkan pada IC apakah sudah sesuai apa belum. Jika IC menilai bahwa suhu belum mencukupi, maka kerja AC akan dipacu lebih keras. Namun jika ternyata suhu yang ditangkap oleh sensor lebih rendah, maka IC akan memerintahkan pada AC untuk bekerja lebih kalem.

Jika tidak ada IC yang terprogram, maka si user harus bekerja sendiri untuk mengontrol kerja AC. Selain AC, contoh lain yang sederhana juga adalah kalkulator. Jika Anda menekan tombol angka 1, maka layar LCD akan menunjukkan angka 1. Ini tandanya ada sebuah IC yang telah terprogram yang dapat mengetahui bahwa jika tombol satu yang terletak di pojok kanan diaktifkan, maka IC akan memerintahkan LCD agar menyala pada bagian tertentu sehingga tampil angka 1.

Merancang sebuah komponen digital tidak mudah. Selain ada proses penambahan IC, IC-nya sendiri masih harus diprogram sehingga pembuatan perangkat digital memang dianggap lebih sulit. Hal inilah yang mengakibatkan perangkat digital lebih mahal dari perangkat biasa. Selain itu, dalam perangkat digital selain IC biasanya melibatkan beberapa sensor yang cukup sensitif. Semakin tinggi nilai sensitivitas dan daya jangkaunya, maka perangkat tersebut dapat menjadi lebih mahal. Contoh saja kamera digital.

Apa yang dilakukan oleh microcontroller sebenarnya sama dengan apa yang dilakukan oleh komputer, namun dalam skala yang sangat kecil. Dan dengan dasar ini jugalah komputer dirancang. Oleh sebab itu, semua yang ada dalam komputer merupakan teknologi digital.

Untuk dapat mengerti apa yang dimaksud dengan rangkaian digital, rasanya akan lebih mudah jika Anda mengetahuinya dari jenis rangkaian yang paling sederhana terlebih dahulu.

Angka 1 dan 0
Digital berasal dari kata digit yang berarti angka. Mengapa dinamakan digital, karena memang semua yang berhubungan dengan digital selalu berhubungan dengan angka, yaitu 1 dan 0.

Rangkaian digital berbeda dengan rangkaian biasa (analog). Dalam rangkaian digital, ada yang dinamakan gate atau gerbang. Jika melalui rangkaian didapat hasil, maka bukan besar tegangannya yang akan dihitung atau dinilai oleh rangkaian digital, namun ada atau tidaknya tegangan yang dihasilkan.

Oleh sebab itu, dalam rangkaian digital hanya ada dua kondisi saja yaitu on atau off. On diwakilkan dengan angka 1, sedangkan off diwakilkan dengan angka 0. Gate sendiri ada beberapa jenisnya dan setiap jenis gate memiliki hasil yang berbeda-beda. Meskipun berbeda-beda hasilnya, selalu terdiri dari keadaan mati (off) yang diwakilkan dengan angka 0 atau nyala (on) yang diwakilkan dengan angka 1.

Sebenarnya jumlah gerbang digital itu sendiri sangat banyak, namun ada beberapa contoh gerbang yang sangat umum untuk dipelajari, yaitu:

1. Not Gate
Ini adalah gerbang yang bersifat ingkaran. Nilai yang keluar dari gerbang ini selalu terbalik dengan nilai masukannya. Misalnya jika yang masuk berstatus nilai 1, maka yang keluar adalah 0. Sebaliknya jika yang masuk berstatus nilai 0, maka yang keluar akan berstatus nilai 0.

2. And Gate
Jika pada Not Gate yang masuk hanya ada satu, maka pada And Gate minimal harus ada dua yang masuk. Untuk lebih jelas seperti apa gambar rangkaiannya dan tabel hasilnya, perhatikan saja gambar.

3. Or Gate
Sama halnya dengan And Gate, pada Or Gate masukannya pun ada dua jalur. Namun untuk hasilnya, Or berbeda dengan And Gate. Jika pada And Gate hasil 1 hanya diperoleh jika kedua masukannya sama-sama 1. Sedangkan Or Gate, hasil 0 hanya dapat diperoleh ketika kedua-duanya berstatus 0.

4. Nand Gate (Not And Gate)
Ini adalah gerbang yang memiliki hasil kebalikannya And Gate. Jika pada And Gate masukan keduanya bernilai 1, maka keluaran bernilai 1 juga. Pada Nand Gate, hasil ini akan dibalik menjadi nol.

5. Nor Gate (Not Or Gate)
Sama sifatnya dengan Nand Gate, yang merupakan kebalikan dari gerbang And, maka hasil yang diperoleh oleh Nor Gate ini adalah kebalikannya dari yang dihasilkan oleh Or Gate.

6. Xor Gate
Ini dikatakan juga gerbang eksklusif. Sebab hasilnya bukan kebalikannya, melainkan punya aturan tersendiri. Jika nilai masukannya sama, maka hasilnya 0. Sedangkan jika masukannya berbeda satu sama lain, maka keluarannya akan bernilai 1.

Jika semua gerbang ini dirangkai menjadi satu, maka akan tercipta sebuah rangkaian dalam yang sangat rumit. Contoh saja sebuah rangkaian sederhana untuk menghidupkan seven segment berikut yang biasa digunakan pada lift, IC yang digunakan dinamakan 7447.

IC ini memang sangat sering dipergunakan untuk menyalakan seven segment. Dalam IC ini terdapat berbagai macam rangkaian gate digital. Setiap gate saling berhubungan sehingga menghasilkan sebuah IC yang memiliki karakteristik.

Ada empat jalur yang digunakan sebagai masukan untuk IC 7447 ini, dan ada tujuh jalur yang digunakan sebagai keluarannya. Setiap masukan menghasilkan keluaran yang berbeda-beda. Jika jalur masuk diberikan tegangan, maka pada jalur keluaran akan diperoleh hasil yang bervariasi tergantung pada bagaimana tegangan yang masuk. Misalkan untuk menyalakan garis b dan c, IC harus diberikan masukan melalui jalur A dan C saja.

Ini adalah bentuk rangkaian digital yang sangat sederhana. Untuk rangkaian yang lebih rumit lagi, IC memiliki jumlah jalur yang lebih banyak, baik untuk masuk maupun keluar. Bahkan ada beberapa IC sampai harus khusus diprogram agar hasil yang dapat dilakukan oleh IC dapat lebih spesifik.

Komponen Lain
IC-IC ini juga dapat dihubungkan dengan komponen lain yang dapat diajak bekerja sama untuk dapat menghasilkan sebuah rangkaian digital yang sangat bermanfaat. Contohnya saja dengan layar seven segment seperti tadi sebagai output atau juga sensor sebagai input.

Sensor yang digunakan sebagai komponen input maupun pengontrol banyak jenis dan ragamnya. Tergantung pada kebutuhan perangkat yang akan dirangkai. Setiap sensor memiliki nilai sensitivitas beragam. Semakin tinggi nilai sensitivitasnya, biasanya akan semakin mahal. Misalnya saja sensor yang digunakan untuk mendeteksi suhu. Ada sensor yang dapat mendeteksi setiap 1 derajat perubahan namun ada juga sensor yang dapat mendeteksi sampai 0,5 derajat perubahan.

Misalnya pada AC split yang sempat disinggung tadi. Beberapa AC split memang menggunakan sensor suhu yang dapat diajak bekerja sama mengontrol temperatur ruangan. Sehingga AC tahu bagaimana harus memacu kerjanya. Atau untuk mudahnya jika Anda memiliki thermometer digital, perhatikan saja perubahan nilai temperatur yang diperlihatkannya.

Sedangkan sebagai output IC, juga dapat menggunakan komponen beragam. Selain seven segment, masih banyak lagi. Salah satu yang paling sering digunakan adalah motor stepper. Motor steeper biasanya digunakan untuk menggerakan suatu objek.

Dan satu lagi yang dapat menjadi ciri khas perangkat digital adalah adanya kemungkinan untuk mengalami pengupgrade-an sistem. Contoh saja ponsel. Berkembangnya teknologi software atau pemrograman yang dimiliki oleh perangkat digital tersebut, membuat adanya kemungkinan perbaikan sistem tanpa harus mengganti komponen-komponen yang sudah ada.

Scanner and Camera Wizard Windows XP

Scanning dan mengatur foto lebih sederhana pada Windows XP. Dari mengarsipkan sampai mencetak, Anda dapat menemukan semuanya di sini.

Windows XP sangat baik dalam menangani media. Melihat foto atau file MP3 dalam Explorer dan Anda dapat mengetahui banyak hal tanpa harus membukanya karena Anda dapat melihat metadata file.

Untuk gambar, hal ini meliputi data EXIF dari kamera seperti kapan Anda mengambil foto (bukan kapan Anda meng-copy file tersebut ke PC) dan apakah flash menyala atau tidak. Untuk mempermudah Anda dalam menangani foto, XP mempunyai Scanner and Cameras Wizard yang membantu Anda mentransfer foto, scan gambar, dan menangani file gambar pada PC Anda.

Anda tidak perlu menggunakan Scanners and Cameras Wizard untuk mengakses foto. Kebanyakan scanner dilengkapi dengan software scanning mereka sendiri dan kebanyakan kamera digital tampil sebagai removable drive di dalam Explorer sehingga Anda cukup mengklik huruf drive untuk membuka mereka.

Gambar Anda mungkin tidak berada di dalam root drive, tetapi di dalam subfolder. Anda dapat menyeret gambar tersebut ke folder pada harddisk untuk meng-copy mereka ke PC, tetapi Anda harus menghapusnya sendiri dan Anda juga harus mengganti nama masing-masing file. Anda dapat melihat preview-nya dengan berpindah ke view Thumbnail, tetapi ini cukup lambat kecuali jika Anda mempunyai koneksi USB2.

Hal-hal yang Dapat dilakukan Wizard
Meskipun begitu, tidak ada salahnya mencoba wizard tersebut karena ia lebih dari sekadar memberi interface sederhana untuk memasukkan gambar ke PC Anda.

Pertama, ia dapat bekerja dengan berbagai macam perangkat, termasuk web cam dan juga kamera digital dan scanner. Banyak webcam mempunyai memory internal yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan foto. Hal ini membantu dalam melakukan fotografi singkat atau mengambil beberapa gambar dengan cepat.

Jalankan wizard dengan webcam dan Anda dapat melihat live preview untuk mengambil gambar. Selain itu, Anda dapat melihat gambar apapun yang diambil dengan webcam dan yang belum dihapus atau ditransfer.

Anda juga dapat menggunakan wizard dengan CD foto yang dibuat dari PC. Begitu Windows XP mengetahui bahwa Anda memasukkan CD yang berisi gambar, dialog AutoPlay akan menanyakan apakah Anda ingin menjalankan wizard untuk mentransfer mereka ke PC.

Setelah mentransfer foto, Anda dapat mengirim yang paling disukai langsung ke situs web Anda, atau mengirim mereka ke layanan online untuk mencetak mereka semua.

Men-scan dengan Mudah
Kebanyakan scanner dilengkapi dengan software scanning mereka sendiri, tetapi sepanjang ada driver TWAIN Anda dapat menggunakannya dengan software image editing manapun. Interface scanning di dalam Scanners and Cameras Wizard Windows XP sederhana dan ia mempunyai fitur utama yang Anda butuhkan untuk memasukkan gambar ke dalam PC.

Anda dapat memulainya dengan mengklik ganda scanner di dalam My Computer atau dari dalam suatu aplikasi jika ingin menggunakan gambarnya di situ. Jika Anda bekerja dari suatu aplikasi dan menemukan beberapa perangkat pada PC, pilihlah scanner dari Device with Removable Storage. Menu tersebut juga akan menampilkan kamera digital atau perangkat gambar yang lain yang terdapat pada sistem, karena Anda dapat memasukkan gambar dari kamera digital atau webcam dari situ.

Pada waktu men-scan gambar, tidak masalah apakah Anda memilih resolusi Web Quality atau Print Quality karena Anda dapat memilih apa sebenarnya yang diinginkan nanti dalam wizard.

Print Quality memberikan gambar yang lebih besar yang tampak baik pada waktu dicetak. Sebaliknya, Web Quality menurunkan resolusi gambar sehingga Anda mendapatkan file yang lebih kecil yang cukup untuk dilihat pada layar dan tidak memakan waktu yang lama untuk di-upload atau dikirim lewat e-mail, tetapi tidak terlihat baik pada waktu dicetak. Klik Custom Insert untuk mengatur option scanning.

Mengatur Scanner
Sama seperti yang lainnya pada wizard, dialognya sederhana tetapi ia mempunyai setting yang sangat Anda butuhkan. Anda dapat memilih untuk men-scan warna, abu-abu, atau hitam dan putih (gunakan hitam dan putih jika Anda ingin menggunakan dokumen tersebut untuk ocr—optical character recognition).

Anda juga dapat memilih Customs untuk mengatur brightness, constrast, dan resolusi scan dan juga apakah ia di-scan warna, abu-abu, hitam, dan putih. Anda hanya dapat menggunakan resolusi optik scanner karena wizard tidak dapat melakukan interpolasi, tidak seperti software yang didesain untuk mengatur scanner. Untuk gambar yang ingin Anda gunakan pada layar—halaman web atau file PowerPoint—maka 72 dpi sudahlah mencukupi. Untuk gambar yang ingin dicetak, maka resolusinya bisa 150 sampai 300 dpi, bergantung kepada sisa kapasitas harddisk yang dimiliki.

Pada waktu mengklik Preview jika hanya ada satu gambar pada scanner, maka wizard secara otomatis akan memilihnya, walaupun Anda dapat menyeret batas scanning jika ingin memilih bagian tertentu pada gambar. Anda dapat sekaligus memasukkan beberapa gambar pada scanner dan memilih area scanning untuk masing-masing mereka secara manual. Pada waktu Anda mengklik Scan wizard, akan menanyakan nama grup dan jenis file yang diinginkan: ada BMP, JPG, TIF, dan PNG. Jika Anda ingin men-scan beberapa gambar secara satu per satu, pada layar akhir jangan klik Finish tetapi kliklah Back.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Saya Tidak Menemukan Scanner and Camera Wizard?
Biasanya wizard akan dibuka secara otomatis pada waktu Anda menghubungkan kamera atau memasukkan memory card ke reader. Jika tidak, Anda dapat mencoba membukanya dari task pane My Pictures atau klik kanan kamera pada My Computer dan pilih Get Pictures. Jika membuka Scanner and Camera control panel, Anda juga akan mendapatkan tool tersebut dari task pane pada waktu mengklik kamera. Atur Start menu agar menampilkan Control Panel sebagai menu bertingkat supaya Anda dapat langsung membuka kamera.

Mengapa Wizard Tidak Terbuka Secara Otomatis? Dan Apa yang Harus Saya Lakukan?
Yang biasanya menjadi penyebab mengapa wizard tidak terbuka secara otomatis adalah karena Anda mematikan AutoPlay untuk perangkat removable, Anda dapat menyalakannya kembali dari Registry.

Cari key HKEY_CURRENT_USER\ Software\Microsoft\Windows\ CurrentVersion\Policies\Explorer dan pastikan NoDriveTypeAutoRun adalah REG_DWORD dengan nilai 0x00000091 (145 desimal). Untuk lebih mudahnya, download TweakUI dari www.microsoft. com/windowsxp/pro/downloads/powertoys.asp. Pada TweakUI, klik My Computer, AutoPlay, Types, dan nyalakan ‘Enable Autoplay for removable devices’.

Saya Telah Melakukan Hal Tersebut di Atas, tetapi Tetap Saja Tidak Berhasil
Jika itu tidak berhasil, terutama jika wizard muncul pada waktu kali pertama Anda menghubungkan kamera tetapi ia tidak muncul lagi setelah itu, pastikan service Shell Hardware Detection dijalankan secara otomatis dan logoff dan on kembali.

Explorer hanya mencoba meregister ke service tersebut pada waktu Anda menjalankan PC. Jika pada saat yang bersamaan service tersebut tidak bekerja, ia tidak akan mencoba meregister lagi sehingga ia tidak pernah mendapat pemberitahuan bahwa Anda telah menghubungkan suatu perangkat baru, yang akan menjalankan AutoPlay.

Namun masalahnya bisa saja lebih serius dari sekadar AutoPlay, terutama jika Anda tidak dapat menjalankan Scannner and Camera Wizard. Periksa di Registry key HKEY_LOCAL_ MACHINE\ SOFTWARE\Classes\WIA.Autoplay DropHandler.1\ shell\open\DropTarget (jika tidak ada buat key tersebut). Clsid harus berupa REG_SZ dengan nilai string {F1ABE2B5-C073-4dba-B6EBFD7A5111DD8F}.

Tool untuk Memperbaiki AutoPlay
Memperbaiki AutoPlay bisa lebih mudah dengan AutoPlay Repair Wizard yang didesain untuk mengecek dan memperbaiki problem pada AutoPlay. Cari AutoPlay di www.microsoft/downloads: file-nya bernama AutoFixe.EXE. Anda dapat menekan tombol Repair untuk memperbaiki secara otomatis, kemudian klik Open Log untuk melihat apa yang telah diubah. AutoFixe hanya bekerja dengan kamera dan perangkat yang muncul di My Computer sebagai removable disk dengan huruf drive sendiri.

Saya Telah Mencabut dan Menghubungkan Kamera ke USB, tetapi AutoPlay Tetap Saja Tidak Bekerja
Jika Anda telah menghubungkan kamera digital ke USB dan AutoPlay tidak bekerja setelah Anda mencabut dan menghubungkannya kembali, maka bisa jadi USB tersebut tidak respon. Anda dapat menemukan solusi untuk masalah ini di Microsoft Download Centre: cari Q810400_WXP_SP2_x86_ENU.exe.

Bekerja dengan Foto
Nama internal yang dibuat kamera Anda untuk foto sangat berarti dan wizard mengganti nama file dengan menggunakan deskripsi yang diberikan sebagai nama grup. Meskipun Anda dapat mengurutkan folder tersebut berdasarkan tanggal, akan lebih baik jika menyertakan tanggal pada nama file karena jika Anda mengedit file tersebut di kemudian hari maka ia akan mendapat cap tanggal yang baru.

Masukkan tahun pada bagian depan nama file: Ini sedikit mengganggu, tetapi tidak akan membingungkan ketika wizard menambahkan 002 pada bagian akhir nama file untuk gambar yang kedua dan ini akan membuat folder Anda diurut berdasarkan tanggal walaupun sebenarnya ia diurutkan berdasarkan abjad.

Melewati Wizard
Daripada mengklik dialog wizard satu per satu, Anda dapat memerintah Windows XP untuk mentransfer file secara otomatis begitu Anda menghubungkan kamera (ini dapat dilakukan untuk setiap kamera Plug and Play yang mendukung PTP atau yang mempunyai driver Windows Image Acquisition—WIA). Cara ini cocok untuk kamera yang tidak muncul sebagai removable drive di dalam Explorer tetapi hanya muncul di dalam My Computer.

Klik kanan kamera di dalam My Computer dan pilih Properties, Events, dan Save all pictures to this folder. Jika folder yang Anda inginkan tidak terdapat dalam daftar, klik Browse untuk menemukannya. Pilih Delete pictures from camera setelah menyimpan mereka: Tidak semua kamera mendukung ini jadi Anda mungkin harus menghapusnya sendiri, tetapi jika kamera Anda dapat melakukannya ini akan membersihkan memory card Anda dengan cepat. Jangan lupa untuk mengganti nama gambar di dalam Explorer: Anda dapat memilih semuanya dan pilih File kemudian Rename untuk mengganti semua nama file sekaligus.

Mencetak Gambar dengan Baik dan Cepat
Photo Printing Wizard sama dengan Scanner and Camera Wizard: Ia memandu Anda dalam memilih gambar yang diinginkan dan me-layout mereka pada halaman sehingga Anda tidak perlu membuang kertas. Mungkin dapat sedikit membosankan jika banyak mengklik Next padahal Anda hanya ingin mencetak satu foto. Sebagai gantinya, Anda dapat menyeret file gambar ke icon printer di dalam Explorer. Cara ini hanya menggunakan setting default printer Anda, jadi gunakan wizard jika ingin mengecek resolusi atau memilih manual feed. Juga tidak ada salahnya jika Anda meluangkan waktu untuk mengecek apakah cartridge sudah lurus sebelum mencetak pada kertas foto.

Cara Wizard Menghubungkan Kamera Tanpa Driver
Pada waktu Anda menghubungkan perangkat baru ke PC, hardware recognition service memberitahu Explorer tentang perangkat baru tersebut. Jika ada AutoPlay untuk jenis file yang terdapat pada perangkat tersebut, ia akan membuka dialog AutoPlay dengan daftar tugas yang sesuai untuk jenis file tersebut. Pada waktu Anda memasukkan CD yang tidak mempunyai file AutoRun.INF ia melakukan hal yang sama, sehingga selain mengambil dari kamera Scanner and Camera Wizard juga dapat mengambil foto yang disimpan ke CD.

Wizard tersebut dapat bekerja dengan hampir semua kamera karena ia menggunakan PTP (Picture Transfer Protocol) untuk mengontrol kamera tanpa perlu menggunakan software yang disertakan bersama kamera. Ini merupakan protokol standar USB untuk mentransfer gambar diam dan jika kamera digital Anda mendukungnya, maka Anda tidak perlu menginstal driver—cukup hubungkan dan Windows dapat bekerja dengannya.

Kamera PTP tampil sebagai harddisk removable di dalam Explorer, tetapi wizard juga dapat bekerja dengan kamera dalam mode USB asalkan Anda mempunyai driver-nya. Jika Anda dapat menggunakan kamera digital sebagai webcam, maka wizard akan mengambil gambar streaming dari kamera dalam mode USB, bukan PTP.

Azalia, Cara Intel Memanjakan Telinga Penggunanya

Untuk mendengarkan kualitas suara yang baik, kini tidak perlu lagi repot-repot menambahkan komputer Anda dengan sound card yang mahal. Cukup dengan “Azalia”, Anda dapat menikmati kualitas suara yang sempurna.

Dengan dukungan hampir dari 100 produsen TI, Intel mengembangkan sebuah audio codec baru. Kemampuan audio codec baru tersebut jauh lebih baik dari yang sebelumnya yang juga sama-sama dikembangkan oleh intel, yaitu AC’97.

Teknologi audio codec yang baru ini selain lebih baik dari versi sebelumnya, juga dianggap lebih efektif dan lebih murah ongkos produksi chipset-nya. Oleh sebab itu, pengembangan controller untuk codec ini mendapatkan dukungan yang sangat luas.

Teknologi yang memiliki sebutan Azalia ini rencananya akan diluncurkan akhir tahun 2004. Dan tentu saja untuk sementara teknologi ini hanya akan tersedia bagi motherboard-motherboard yang menggunakan chipset Intel saja.

Azalia controller yang juga mendapatkan sebutan “Intel High Definition Unit” ini, akan diletakkan pada chipset ICH-6 yang ada dalam southbridge. Dan keberadaannya akan terhubung langsung baik dengan perangkat audio maupun dengan perangkat komunikasi (misalnya: modem). Dengan keberadaan codec ini pada komputer, maka user dapat menikmati kualitas audio pada komputer layaknya pada produk elektronik berkualitas tinggi.

Kehadiran Azalia ternyata tidak hanya memuaskan para pendengarnya melalui aplikasi multimedia biasa. Dengan keberadaannya yang juga terhubung ke alat komunikasi, maka bagi pengguna aplikasi streaming audio keberadaan Azalia juga akan sangat membantu. Bahkan hal ini menjadi salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh Azalia.

Dengan keberadaan Azalia, Anda tidak perlu lagi membeli perangkat sound card yang mahal. Cukup dengan Azalia, Anda sudah dapat menikmati suara berkualitas Dolby Digital atau THX dari DVD-ROM yang ada pada komputer Anda. Sebab keberadaan Azalia sendiri telah mengadopsi teknologi yang ada pada perangkat elektronik canggih, seperti Dolby Digital dan THX Surround EX.

Lebih Baik dari AC’ 97
Sebelum Azalia diperkenalkan, saat ini audio internal yang disediakan oleh Intel adalah AC’97. AC’97 sendiri dianggap cukup memenuhi kebutuhan untuk menjalankan aplikasi audio yang tidak terlalu kompleks.

Namun jika digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berat atau membutuhkan hasil kualitas suara yang tinggi, AC’97 dianggap kurang mencukupi sehingga masih banyak pengguna komputer yang menggunakan sound card tambahan. Walaupun itu hanya sebagai komponen tambahan untuk mendengarkan suara DVD atau game saja.

Sebenarnya sangat disayangkan. Padahal harga sound card yang baik sangat mahal harganya. Jika hanya digunakan untuk mendengarkan saja tentu saja sangat sayang. Kecuali memang digunakan untuk kebutuhan produksi audio. Namun menggunakan AC’97 sendiri juga terasa tanggung. Oleh sebab itu, kini Azalia diperkenalkan.

AC ’97 yang mulai digunakan sejak tahun 1997 ini, sebenarnya kini telah mengalami banyak sekali perkembangan. Terutama pada versi terbarunya v2.3. Dengan AC ’97, para pengguna komputer yang menggunakan sound card built-in sudah dapat menikmati suara Dolby 5.1 tanpa tambahan sound card lain.

Namun jika menggunakan Azalia, maka pengguna dapat menggunakan sistem audio Dolby 7.1 tanpa tambahan lagi. Sebuah peningkatan yang sangat baik, terutama bagi pengguna home theater yang menggunakan komputer sebagai base-nya.

Selain support tersebut, ada hal lain yang lebih baik yang dimiliki oleh Azalia dibandingkan AC’97. Azalia mampu menangani 15 streaming audio secara simultan. Dengan kualitas suara 192 KHz dan sama halnya dengan AC’97 yang mampu melakukan multichannel audio. Namun, kemampuan AC’97 sendiri maksimal hanya memiliki kualitas sampai 88 KHz-96 KHz saja.

Selain Dolby Digital yang dapat digunakan untuk menikmati DVD, pada Azalia juga terdapat THX Surround EX yang dapat digunakan untuk kepuasan bermain game di komputer. Perbaikan pada sistem input dalam Azalia yang memiliki kemampuan voice recognition dengan menggunakan array microphones serta peningkatan dalam hal penggunaan aplikasi VoIP. Sehingga untuk penggunaan streaming seperti audio conference atau video conference menjadi lebih baik. Suara yang didengar oleh si penerima akan lebih baik dibandingkan dengan menggunakan AC’97.

Tidak hanya kualitas yang berbeda dengan AC’97, penampilan fisik kedua teknologi ini pun berbeda. Jika kumpulan jack pada AC’97 berukuran 38,5 mm, maka kumpulan jack pada Azalia akan sepanjang 35,6 mm. Dan dengan driver yang dikembangkan oleh Microsoft, penampilan dengan Azalia pun akan mengalami perubahan. Jika biasanya fitur audio internal oleh intel disebut hanya dengan kalimat “Intel Integrated Audio”, maka dengan menggunakan Azalia akan tampil tampilan yang lebih detail lagi. Misalnya, “Stereo headset infront panel atau 5.1 PC speakers in back panel”.

Cara Kerja
Dalam segi input, ada beberapa kelebihan Azalia yang menjadikannya lebih baik. Antara lain yaitu dengan penggunaan array microphone, sebuah teknik yang menggunakan berbagi macam elemen dalam microphones sehingga aplikasi yang menggunakan microphones dapat menghasilkan kualitas yang lebih baik. Selain itu, pemrosesan audio streaming yang dilakukan pada setiap microphone juga menjadikannya lebih andal digunakan untuk aplikasi streaming. Ditambah lagi dengan sistem noise reduction-nya menjadi suara lebih bersih dan jernih. Menyamai kualitas suara yang dihasilkan oleh perangkat audio analog.

Ke-15 audio streaming yang ada pada Azalia, masing-masing terasosiasikan dengan dengan DMA channel masing-masing. Dan setiap audio streaming tersebut menggunakan format dan data rate yang sesuai dengan kebutuhannya.

Codec Azalia sendiri terdapat dalam bus-nya yang langsung berhubungan dengan perangkat audio, telepon, maupun alat komunikasi lainnya (seperti LAN card dan modem). Bus tersebut bekerja dengan daya 3,3-1V, dengan memberikan support penuh pada audio input sebesar 24 Mbit/detik dan audio output sebesar 48 Mbit/detik. Azalia bekerja hanya dengan hambatan latency sebesar 500 mikrodetik.

Sebenarnya masih banyak fitur lainnya yang dapat diletakkan pada Azalia. Namun menurut Intel, hal ini belum dibicarakan lebih jauh, “Sebab semuanya masih tergantung pada fitur yang dimiliki operating system itu sendiri di masa yang akan datang” kata Devon Worrell, seorang Senior Intel Engineering Manager.

Manfaat
Bagi Anda yang termasuk gemar menonton dengan layar komputer atau sekadar bermain game petualangan dengan komputer namun memiliki dana yang terbatas, penggunaan chipset ini dapat menjadi salah satu bagian dari sistem ini. Sebab dengan apa yang dimiliki oleh Azalia yang mampu memberikan output 8 kanal (7.1) ini, maka kenikmatan Anda mendengarkan suara yang keluar dari komputer tentu tidak akan mengecewakan.

Buat permainan yang kini sudah banyak menggunakan teknologi audio THX Surround EX, tentu saja kehadiran chipset ini akan menjadi kabar baik.

Tidak hanya itu saja, kelebihan yang dimiliki Azalia dalam hal input juga dapat mendukung proses audio streaming berjalan lebih baik. Seperti yang kita ketahui, proses komunikasi dengan VoIP atau melalui audio conference sering kali mendapatkan gangguan karena kualitas suara yang buruk. Namun dengan kelebihan Azalia yang memiliki peningkatan dalam melakukan komunikasi VoIP, akan mengurangi gangguan tersebut.

Sayangnya, sampai saat artikel ini diturunkan, belum ada perkiraan berapa harga yang akan diberlakukan oleh Intel untuk chipset-nya tersebut.

Sampai saat ini, pengembangan driver maupun software-nya sendiri masih terus dikembangkan, terutama oleh Microsoft yang menjadi salah satu partner Intel dalam mengembangkan Azalia ini.

Bagaimana, Anda tertarik? Bersabarlah! Jika tidak melenceng, maka pada akhir tahun ini Anda sudah dapat menikmati semua yang ditawarkan oleh Azalia. Untuk sementara, Azalia akan ditawarkan pada chipset 875 milik Intel. Jika Anda bingung, perhatikan saja spesifikasi komputer atau motherboard yang akan dibeli nanti. Jika pada bagian audionya tertulis “Audio Controller: Integrated Azalia Controller” artinya, komputer atau motherboard yang Anda beli memiliki Azalia di dalamnya.

Memaksimalkan kemampuan system audio computer Anda

Keberadaan audio codec ini sendiri biasanya kurang disadari oleh para pengguna computer biasa. Apalagi oleh mereka yang tidak menjadikan kebutuhan audio sebagi kebutuhan utama.

Keberadaan audio codec ini sendiri sebenarnya yang akan menentukan sejauh mana computer Anda dapat menjalankan aplikasi audio. Mulai dari format, sampai system audio yang akan Anda gunakan.

Contoh saja untuk computer yang menggunakan AC’97 yang sudah memiliki kemampuan untuk menggunakan speaker 6 channel. Itu tandanya jika Anda memiliki speaker 5.1 Anda tidak perlu lagi membeli soundcard baru. Cukup aktifkan saja feature suround sound speaker 5.1nya. Maka system Audio Andapun akan dapat berfungsi dengan baik.

Bagimana cara mengetahui audio codec yang Anda gunakan dan bagaimana cara mengkatifkan featurenya. Ikuti saja langkah berikut ini:

Untuk mengetahui Audio Codec yang dimiliki, Anda dapat melihatnya melalui properti audio yang dapat diakses lewat Control Panel (Sound and Audio Devices). Pada Sound And Audio Devices terdapat bagian yang dinamakan Hardware. Dalam bagian ini ada sebuah daftar yang akan menerangkan Audio Codec yang Anda miliki.

Setelah itu jika memang Audio Codec yang Anda miliki dapat memungkinkan Anda untuk menggunakan system 6 channel speaker coba saja balik kehalaman depan bagian Volume. Di paling bawah pada bagian speaker terdapat tombol advance. Yang mana di dalamnya terdapat box tempat Anda dapat memilih system audio seperti apa yang terpasang ke computer. Jika sudah selesai memilih. Tekan saja apply atau OK. Maka system audio Anda dapat bekerja dengan baik.

Mengatasi Troubleshooting Saat Upgrade Komputer

Tidak perlu panik! Jika tiba-tiba komputer Anda yang baru saja ter-upgrade tidak dapat bekerja dengan sempurna atau tidak dapat berfungsi. Perhatikan saja reaksi yang ditimbulkan dan ikuti langkah perbaikan yang diberikan oleh PC Media kali ini.

Sewaktu-waktu karena keterbatasan kemampuannya, mungkin Anda akan memutuskan untuk meng-upgrade-nya sendiri. Selain hal ini dapat jauh lebih hemat, meng-upgrade sendiri komputer Anda akan memberikan kepuasan tersendiri. Namun kadang banyak hal di luar perkiraan dapat mengganggu proses penginstalan, sehingga penginstalan tidak berjalan dengan sempurna.

Namun, ada beberapa hal juga yang perlu Anda perhatikan sebelum proses penginstalan dilakukan. Misalnya, dalam memilih komponen yang akan digunakan sebagai pengganti atau penambahan. Memeriksa kompatabilitasnya dengan komputer Anda sangatlah penting agar komponen tersebut memang benar-benar dapat digunakan. Jangan lupa untuk memperhatikan slot yang dimiliki. Komponen yang akan Anda pasang harus memiliki interface yang sama dengan yang disediakan oleh komputer.

Ketidaksempurnaan ini dapat mengakibatkan berbagai dampak bagi sistem Anda. Misalnya, komponen yang ditambah menjadi tidak berfungsi atau bahkan untuk komponen-komponen tertentu. Kegagalan penginstalan dapat mengakibatkan kegagalan sistem itu sendiri.

Jangan panik dulu, jika pada saat peng-upgrade-an selesai komponen yang Anda pasang tidak berjalan atau bahkan sistem bekerja semakin buruk. Simak saja penjelasan berikut ini yang akan dikelompokkan menurut jenis komponen masing-masing:

Casing
Biasanya casing yang kotor memang sangat mengganggu pemandangan, sehingga mungkin mendorong sebagian pengguna untuk mengganti casing-nya dengan yang baru. Namun ketika sebuah monitor diletakkan kembali ke atas casing, tiba-tiba komputer padam atau mungkin ada error yang tiba-tiba muncul, padahal sebelumnya meletakkan monitor di atas casing tidak pernah menjadi masalah, hal ini mungkin saja disebabkan daya tahan casing yang baru dengan yang sebelumnya berbeda.

Jika hal ini yang dialami, maka pertama-tama yang perlu Anda lakukan adalah mengangkat monitor dan memeriksa apakah ada komponen yang posisinya berubah karena mengalami tekanan.

Jangan lupa juga memeriksa kabel-kabel di dalamnya. Pastikan tidak ada yang tertekuk atau terjepit. Kemudian atur kembali letak masing-masing komponen di dalam. Setelah itu, nyalakan kembali komputer Anda tanpa meletakkan monitornya di atas casing yang baru. Namun jika Anda yakin bahwa casing tersebut jauh lebih kuat dari casing sebelumnya, tidak ada salahnya jika Anda memeriksa kembali susunan atau letak posisi komponen.

Power Supply
Biasanya yang menjadi alasan mengapa seseorang mengganti power supply pada komputernya adalah karena rusak. Jika rusak ini disebabkan oleh overheating yang terjadi pada komputer, maka ada baiknya sebelum power supply yang baru terpasang, perhatikan apa penyebab overheating sebelumnya.

Biasanya debu yang terlalu banyak menempel pada ruang ventilasi komputer dapat menjadi salah satunya. Oleh sebab itu, membersihkan debu ini dapat menjaga keawetan power supply yang baru nantinya.

Mengganti power supply juga harus teliti. Perhatikan bahwa semua kabel power pada masing-masing komponen yang membutuhkannya terpasang dengan baik. Sehingga ketika komputer dinyalakan semua bagian dapat bekerja kembali dengan baik. Jika ada komponen yang tidak berfungsi, cobalah ganti kabel power-nya dengan kabel power yang lain. Jika masih juga tidak berfungsi, cobalah memasangkan komponen tersebut pada komputer yang lain. Jika masih juga tidak berfungsi, mungkin komponen tersebut terkena dampak yang mengenai power supply sebelumnya.

Motherboard
Berhubung semua komponen yang ada dalam PC Anda akan terhubung langsung ke bagian ini, maka ketika memasang kembali komponen pada motherboard yang baru harus dilakukan dengan sangat teliti. Sebab kesalahan yang terjadi pada saat pemasangan dapat menyebabkan kegagalan sistem pada komputer. Pastikan pula bahwa komponen yang Anda miliki mulai dari processor, RAM, harddisk, dan lain sebagainya kompatibel dengan motherboard yang baru.

Motherboard yang baru juga harus memiliki slot yang mencukupi untuk peripheral internal yang akan dipindahkan dari motherboard lama ke motherboard yang baru.

Sebelum menyalakan komputer, tidak ada salahnya jika memastikan sekali lagi apakah semuanya sudah terpasang dengan benar dan ketat pada yang baru. Jika sudah pasti, nyalakan komputer Anda. Lalu mulailah menginstal BIOS yang baru juga. Kemudian lakukan pengonfigurasian yang baik dan sesuai dengan BIOS agar semua komponen dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Processor
Jika memang motherboard yang Anda gunakan mampu bekerja sama dengan processor yang jauh lebih cepat yang digunakan saat ini, maka tidak ada salahnya mengganti processor tersebut. Sebab dengan menggantinya, Anda akan mendapatkan sistem yang bekerja lebih cepat, bukan?

Mengganti sebuah processor memiliki teknik sendiri dan harus berhati-hati. Tetapi, bukan berarti Anda tidak dapat menggantinya sendiri. Tanpa bantuan seorang teknisi Anda bisa saja menggantinya sendiri.

Jika proses penggantian processor-nya sudah selesai dan Anda menemukan beberapa masalah seperti kecepatan sistem ternyata tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka Anda harus memeriksa beberapa komponen lain yang berkaitan dengan kinerja processor.

Misalnya saja kipas processor. Apakah kipas processor berjalan dengan baik atau tidak bekerja sama sekali. Jika kipas mati, maka secara otomatis processor akan mendeteksi kegagalan kipas tersebut, dan memperlambat kerjanya untuk menghindari terjadinya overheat.

Perhatikan kabel power kipas. Pastikan kabel terpasang dengan baik. Lalu coba kembali nyalakan komputer Anda. Sedangkan jika terjadi kesalahan pembacaan kecepatan pada saat booting, maka hal berikut inilah yang harus Anda perhatikan:

Pertama-tama sekali perhatikan nilai kecepatan pada boks processor Anda. Bila berbeda, segera hubungi penjual tersebut. Jika kesalahan nilai hanya berbeda sedikit sekali misalnya yang harusnya 166 MHz hanya dibaca 163 MHz, maka hal ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun jika perbedaan yang ditimbulkan sangat besar, maka ada beberapa hal yang perlu diperiksa.

Sebenarnya nilai kecepatan yang dilaporkan oleh BIOS merupakan hasil yang ditampilkan dari bagaimana motherboard itu sendiri diatur. Oleh sebab itu, kesalahan tampilan ini belum tentu disebabkan oleh processor itu sendiri. Periksalah jumper pada motherboard Anda, apakah sudah benar atau belum. Jangan lupa juga memeriksa versi BIOS Anda. Mungkin saja, BIOS tidak mengenali karena versinya memang belum mengenali processor Anda yang baru.

Memory RAM
Salah satu bagian dari sebuah komputer yang mungkin paling sering mengalami peng-upgrade-an adalah RAM. RAM merupakan salah satu bagian yang juga sangat mudah dipasang. Dan salah satu bagian dari sistem yang sangat mempengaruhi kinerja sistem itu sendiri.

Namun tidak jarang setelah pergantian yang tujuannya meningkatkan sistem justru terjadi sebaliknya. Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja atau kurangnya pengetahuan dapat menyebabkan komputer mengalami gangguan, seperti telah digunakan dua jenis memory yang berbeda pada satu motherboard.

Cobalah Anda periksa kembali jenis RAM yang akan dipasang. Jika Anda ingin meng-upgrade RAM Anda dari 128 MB ke nilai yang lebih tinggi, maka caranya adalah dengan menambahkan nilai yang sama pada slot sebelahnya (untuk motherboard dengan dual banks), atau mencopot yang lama dan meletakkan RAM dengan nilai yang diinginkan. Jangan meletakkan berdampingan RAM yang berbeda spesifikasi apalagi berbeda teknologi.

Setelah itu, Anda juga dapat memeriksa keadaan slot RAM itu sendiri. Hindarkan slot tersebut dari debu (cobalah hisap dengan vacuum cleaner khusus untuk PC). Sebab jika banyak debu yang menutupi slot Anda, maka akan mengganggu RAM itu sendiri. Setelah itu, pastikan RAM terpasang dengan benar. Tidak terbalik dan tidak kendur. Lalu pastikan juga casing tidak mengalami masalah overheating (cek ventilasi komputer).

Harddisk
Kurangnya ruang untuk menyimpan data telah menjadi alasan para pengguna untuk meng-upgrade ruang datanya dengan yang lebih luas lagi. Namun, tidak jarang pada saat pemasangan terjadi komputer tidak mengenali harddisk baru yang terpasang atau terjadi konflik dengan harddisk yang telah lebih dulu terpasang yang memuat operating system Anda.

Untuk mengantisipasi masalah ini, sebelumnya periksalah kabel power yang terpasang ke harddisk tersebut lalu coba perhatikan kabel datanya. Setelah itu, perhatikan juga jumper pada harddisk yang baru (jika masih menggunakan jumper). Sedangkan bagi Anda yang menggunakan harddisk jumperless, perhatikan juga kabel datanya. Pastikan kabelnya memang sudah benar.

Jika keduanya tetap tidak dapat bekerja sama—sebelum menghakimi harddisk yang sudah terlanjur terbeli ini—cobalah menggunakan kabel data CD-ROM untuk harddisk yang baru. Jika sistem dapat berjalan dengan baik, maka itu bertanda harddisk baik-baik saja hanya memang tidak dapat disatukan dengan harddisk yang pertama.

Sedangkan jika ingin mengganti harddisk yang lama dengan harddisk baru yang memiliki kecepatan lebih tinggi atau dengan harddisk khusus seperti RAID, Anda harus memperhatikan kemampuan motherboard Anda, apakah memiliki dukungan terhadap sistem yang ingin digunakan atau tidak. Jika tidak, maka apa yang Anda inginkan sudah pasti tidak dapat dijalankan.

Floopy Disk
Ini adalah salah satu bagian yang jarang mengalami gangguan. Penginstalan floopy juga tidak sulit, sebab kabel power yang digunakan untuk floopy tidak sama dengan kabel power yang digunakan pada komponen lain. Begitu pula dengan kabel datanya.

Oleh sebab itu, terjadi kesalahan pada saat pemasangan floopy yang baru akan sangat jarang terjadi. Namun jika floopy yang baru terpasang tidak dapat bekerja, cobalah cek kembali kabel yang dipasangkan. Cobalah untuk mengganti kabel (untuk floopy) yang lain.

Jika ketidakberesan terjadi pada saat proses booting, maka cobalah dengan menjalankan DIR C: jika ini dapat dijalankan, maka periksa kembali floopy Anda. Jika DIR C: berjalan dengan baik ini tandanya kesalahan pada penginstalan floopy, tidak mempengaruhi sistem Anda yang lain. Anda bisa saja terus bekerja tanpa floopy. Namun akan sangat disayangkan jika floopy yang baru tersebut tidak dapat digunakan. Oleh sebab itu, periksa kembali kabel yang terhubung kepadanya. Jika masih saja tidak bekerja, tidak ada salahnya jika Anda mencoba dengan kabel yang baru.

Video Card
Jika Anda ingin menambahkan video card pada motherboard yang menyediakan video card secara onboard, maka untuk mengaktifkan video card yang baru Anda harus menonaktifkan terlebih dahulu video card yang lama melalui BIOS. Jika sudah selesai, jangan lupa untuk menghubungkan monitor dengan video card yang baru. Jika kedua hal ini lupa Anda perhatikan, maka monitor tidak akan menampilkan gambar apapun.

Jika masih saja Anda tidak mendapatkan gambar apapun, cobalah untuk memeriksa video card tersebut. Cabut lalu pasang kembali. Dan pastikan video card terselip dengan baik dan tidak kendur (untuk beberapa video card ada yang menggunakan kunci, pastikan kuncinya telah terpasang ke posisinya).

CD-ROM
Ingin mengganti CD-ROM dengan yang lebih cepat? Atau bahkan ingin menggantinya dengan DVD-ROM atau dengan CD-RW? Mudah saja. Mencabut CD-ROM sama dengan mencabut harddisk.

Jika drive baru yang Anda pasang tidak bekerja dengan baik, Anda pun tidak perlu panik. Cukup periksa baik kabel power maupun kabel datanya. Jika drive yang Anda pasang baik CD-RW maupun DVD tidak dapat digunakan untuk menjalankan CD Audio, maka periksalah kabel audionya. Biasanya setiap membeli drive baru, Anda akan diberikan kabel audio yang bentuknya sangat kecil. Hubungkan kabel audio tersebut dengan motherboard (yang memiliki sound card onboard) atau ke sound card (yang tidak onboard).

Bagaimana jika Anda tidak dapat mendengarkan music (CDA) melalui jack headphone yang disediakan pada oleh drive Anda, ini bukan sebuah masalah. Sebab jika memasang kabel data dan audio pada motherboard, maka Anda tidak akan mungkin mendengarkan suara dari jack headphone yang ada di drive. Tetapi coba saja Anda mencopot kabel datanya, Anda akan dapat mendengarkan CDA Anda langsung dari drive Anda.

I/O Peripheral
Jika ada peripheral lain yang ditambahkan ke dalam sebuah komputer dan ternyata setelah dipasang tidak dapat dijalankan atau bahkan tidak terdeteksi oleh komputer, maka hal pertama yang dapat dilakukan sebelumnya adalah membawanya kembali ke si penjual dan memeriksa apakah alat tersebut sudah terpasang dengan baik pada motherboard atau telah tercolok dengan baik pada konektor yang dianjurkan.

Setelah itu periksalah pengaturan pada BIOS, apakah status slot atau konektor berada dalam keadaan enable atau tidak. Jika berstatus disable, maka Anda harus mengubah statusnya menjadi enable terlebih dahulu baru dapat menggunakannya kembali.

Keyboard
Bila saat Anda memasang keyboard yang baru lalu komputer mengeluarkan bunyi yang sangat panjang dan tidak berhenti, cobalah untuk mematikan komputer Anda lalu tunggu hingga 10-15 menit. Kemudian nyalakan kembali dengan keyboard yang sudah terpasang.

Atau jika komputer yang memang biasa digunakan pada server ingin ditambahkan keyboard, biasanya pada BIOS komputer tersebut status keyboard adalah disable. Sehingga untuk menambahkan keyboard Anda perlu meng-enable-kan keyboard pada BIOS sebelum keyboard dapat digunakan.

Mouse
Apa yang terjadi pada mause sama dengan yang terjadi dengan keyboard. Sebab pada dasarnya, keduanya memiliki fungsi yang serupa. Jika ada sesuatu yang tidak sesuai, cobalah untuk mematikan komputer sesaat lalu menjalankannya lagi. Untuk mouse-mouse tertentu, kadang untuk mendapatkan fitur yang penuh dari keyboard maupun mouse Anda janganlah lupa untuk menginstal juga driver atau software yang disertakan dalam paket yang diberikan.

Satu hal yang tidak boleh lupa Anda lewatkan. Jika ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan, adalah membaca buku manual yang disediakan. Baik berupa buku ataupun berupa software.

Jika kerusakan tetap saja terjadi dan produk tersebut masih memiliki garansi (baik dari toko maupun produsennya), cobalah untuk segera menghubungi toko tempat Anda membelinya. Jika tidak, Anda apat mencari keterangan dari situs produsennya atau mencari informasi lain yang ditawarkan melalui Internet.

Firewall di Linux

Banyak orang yang membeli hardware khusus yang berfungsi sebagai firewall atau firewall/router. Namun, Linux sebenarnya sudah dilengkapi dengan tool firewall.

Password, pengaturan akses, dan service, merupakan langkah administratif yang dimaksudkan untuk melindungi sistem dari penggunaan yang tidak diinginkan. Di samping langkah perlindungan tersebut—yang diimplementasikan pada tingkat sistem—kebanyakan system administrator mengambil langkah-langkah tambahan pada tingkat jaringan. Salah satu langkah yang populer adalah firewall.

Konsep Firewall Linux
Firewall merupakan komputer yang dimaksudkan untuk memblok paket yang tidak diinginkan agar tidak masuk atau keluar dari jaringan. Pada gambar, Anda dapat melihat contoh konfigurasi firewall. Pada contoh, semua peket yang masuk dan keluar dari jaringan harus melewati firewall Linux. Berdasarkan sekumpulan aturan firewall, firewall tersebut memblokir paket yang mencurigakan dan tidak diinginkan.

Kapan Kita Menggunakan Firewall?
Kadang–kadang, Anda mungkin tidak mau alamat IP privat mendapatkan semua akses atau sama sekali tidak mendapatkan akses. Anda mungkin ingin memberi akses untuk mem-browsing situs web pada web server Anda, tetapi tidak ada akses lainnya. Atau, Anda mungkin mempunyai policy yang membatasi Internet pegawai hanya untuk e-mail saja. Kedua contoh tersebut merupakan situasi yang cocok untuk penggunaan firewall.

Jenis Firewall
Terlepas dari perbedaan antara hardware dan software firewall, terdapat perbedaan dalam melakukan fungsi firewall yang memisahkan mereka satu dengan yang lain. Pada tabel, Anda dapat melihat tiga jenis firewall yang umum dan bagaimana mereka bekerja.

Masquerading
Alamat IP private tidak dapat di-routing ke Internet, dengan demikian sistem yang menggunakan alamat IP privat tidak dapat menuju Internet. Anda dapat mengatasi masalah ini dengan menaruh IP masquerading server di antara jaringan privat Anda dan Internet (misalnya upstream link ke ISP Anda).

Dengan adanya IP masquerading, pada waktu paket meninggalkan komputer user, ia mempunyai “alamat asal “ alamat IP-nya sendiri. Begitu paket melalui server, ia diubah. Alamat asal paket diganti dengan alamat server, yang dapat di-routing ke Internet. Server juga mencatat alamat asal mana yang harus dihubungi dan tujuannya di Internet. Waktu paket dikirim ke Internet, ia dapat mencapai tujuannya dan mendapat respon.

Kalau Begitu, Apa Bedanya Masquerading dengan NAT?
Karena alamat asal paket diganti dengan alamat IP server, maka respon dari komputer luar dikirim ke server tersebut. Dengan demikian, untuk menyelesaikan transmisi paket, server harus melihat tabel untuk mengetahui milik siapa paket tersebut. Ia kemudian mengganti alamat asal paket dengan alamat komputer privat dan mengirim paket ke komputer tersebut. Akhirnya, perjalanan pulang pergi ke Internet dapat dilakukan dari mesin dengan alamat IP privat. IP masquerading dikenal juga dengan network address translation (NAT).

Tool Firewall di Linux
Linux dilengkapi dengan tool untuk memfilter paket. Kernel sebelum 2.4 menggunakan ipchains untuk memfilter paket dan menggunakan sejumlah aturan yang diterapkan ke paket. Dengan diperkenalkannya kernel 2.4 digunakanlah iptables (disebut juga netfilter), yang sama dengan ipchains tetapi mempunyai ruang lingkup dan kontrol yang lebih luas.

netfilter dan iptables
Kernel Linux mempunyai subsistem jaringan bernama netfilter. Subsistem ini menyediakan paket filtering dan juga NAT dan IP Masquerading. Netfilter juga dapat me-mangle header IP untuk routing dan manajemen koneksi. Netfilter dikontrol melalui iptables.

iptables
Kekuatan dan fleksibilitas netfilter diimplementasikan melalui iptables. Syntax yang dimiliki sama dengan pendahulunya, ipchains; namun iptables menggunakan netfilter untuk meningkatkan koneksi, inspeksi, dan pemrosesan jaringan; sementara ipchains menggunakan sekumpulan aturan yang kompleks untuk memfilter path asal dan tujuan, termasuk koneksi port untuk keduanya. iptables mempunyai kemampuan logging yang lebih maju, tindakan pra dan pasca-routing, network address translation, dan port forwarding.

Perbedaan iptables dan ipchains
Sekilas, ipchains dan iptables tampak sama. Keduanya menggunakan larangan di dalam kernel Linux yang tidak hanya untuk menentukan paket mana yang boleh masuk atau keluar, tetapi juga untuk menentukan apa yang harus dilakukan jika paket sesuai aturan tertentu. Namun, iptables menawarkan cara yang lebih luas dalam memfilter paket, sehingga administrator dapat mempunyai kontrol yang lebih besar tanpa membuat banyak kompleksitas ke dalam seluruh sistem.

Di Mana iptables Disimpan?
Peraturan yang dibuat dengan iptables hanya disimpan dalam RAM. Jika Anda me-restart sistem setelah membuat peraturan iptables, mereka akan hilang. Jadi supaya peraturan tidak hilang pada saat sistem reboot, Anda perlu menyimpan mereka ke file /etc/sysconfig/iptables.

Bagaimana Menyimpan iptables?
Untuk menyimpan iptables, ketik perintah /sbin/service iptables save. Perintah ini membuat iptables init script menjalankan program /sbin/iptables-save dan menuliskan konfigurasi iptables saat itu. File ini hanya boleh dibaca oleh root, jadi peraturan Anda tidak dapat dilihat oleh user biasa.

Lain kali Anda booting, iptables init script akan menjalankan kembali peraturan yang disimpan dalam /etc/sysconfig/iptables dengan menggunakan program /sbin/iptables-restore.

Ujilah dulu peraturan iptables yang baru sebelum menyimpannya ke file /etc/sysconfig/iptables. Anda dapat meng-copy peraturan iptables dari sistem yang lain ke dalam file ini. Dengan demikian, Anda dapat dengan cepat menyebarkan peraturan iptables ke berbagai mesin yang berbeda.

Menjaga Keamanan Firewall

Jika Anda mengandalkan firewall untuk mengontrol akses ke jaringan Internal, maka jagalah firewall Anda seaman mungkin. Beberapa panduan dasar untuk menjaga firewall adalah:

  • Matikan service yang tidak dibutuhkan. Pertimbangkan untuk mematikan sendmail, finger, netstat, systat, bootp, dan FTP.
  • Batasi jumlah orang yang dapat mengakses shell firewall. Jika Anda hanya mempunyai satu atau dua user account, maka penyusup akan sangat sulit menemukan salah satu dari mereka.
  • Jangan gunakan password firewall di tempat lain! Kadang-kadang, orang-orang menggunakan password yang sama pada berbagai komputer. Jangan lakukan itu di sini! Jika tidak, jaringan Anda mungkin dapat runtuh seperti tumpukan kartu.
  • Pertimbangkan keamanan secara fisik. Anda mungkin tidak masalah menaruh komputer di tempat terbuka, tetapi bila berbicara tentang firewall Anda harus memperketat akses fisik ke firewall.

Perbedaan iptables dan ipchains

User yang terbiasa dengan ipchains pasti menyadari beberapa perbedaan mencolok antara ipchains dan iptables:

  • Pada iptables, setiap paket yang difilter hanya diproses menggunakan aturan dari satu rangkaian (chain), bukan dari beberapa rangkaian. Sebagai contoh, paket FORWARD yang masuk ke dalam sistem yang menggunakan ipchains akan melalui rangkaian INPUT, FORWARD, dan OUTPUT agar dapat sampai ke tujuannya. Namun, iptables hanya mengirimkan paket ke INPUT jika mereka ditujukan untuk sistem lokal dan hanya mengirimkan mereka ke OUTPUT jika sistem lokal membuat paket tersebut. Oleh karena itu, Anda harus harus memasang peraturan yang didesain untuk menangkap paket tertentu dalam aturan yang sebenarnya akan melihat paket tersebut.
    Keuntungannya adalah Anda sekarang mempunyai kontrol lebih besar terdapap disposisi setiap paket. Jika Anda ingin memblokir akses ke situs web tertentu, maka sekarang Anda dapat memblokir akses dari client. OUTPUT yang dulu menolak akses tidak akan lagi mencegah akses ke host.
  • DENY telah diganti dengan DROP. Dalam ipchains, paket yang memenuhi kaidah dalam rangkaian dapat diarahkan ke DENY, yang secara halus mengabaikan paket. Dalam iptables, target tersebut harus diganti ke DROP agar mempunyai dampak yang sama.
  • Urutan pada waktu meletakkan option dalam peraturan. Sebelumnya, dengan ipchains, tidaklah masalah bagaimana Anda mengurutkan option peraturan. Perintah iptables sedikit memilih-milih mengenai posisi option. Sebagai contoh, sekarang Anda harus menentukan port asal atau tujuan setelah protokol (ICMP, TCP, atau UDP) yang akan digunakan. Pada waktu memilih interface jaringan yang akan digunakan, Anda hanya boleh menggunakan interface masuk (-i option) dengan INPUT atau FORWARD dan interface keluar (-o option) dengan FORWARD atau OUTPUT. Ini perlu karena OUTPUT tidak lagi digunakan oleh interface masuk, dan INPUT tidak dilihat oleh paket yang bergerak melalui interface keluar.

Gunakan CoLinux, Rasakan Linux di Windows Anda

Linux sebenarnya bukan hanya sekadar operating system, tetapi merupakan sumber kekuatan penuh bagi para maniak komputer. Dengan segala kekuatannya, kini Anda dapat merasakannya di atas layar Windows Anda dalam kekuatan penuh.

Linux bagaikan sebuah mantera ajaib bagi para pecinta komputer. Menyebut Linux apalagi menguasainya, Anda bagaikan memiliki kekuatan yang tidak ada batasnya dalam berkomputer. Hampir semua keinginan Anda mungkin bisa terwujud dalam dunia komputer jika menguasainya dengan baik. Salah satu penyebabnya mungkin adalah dikarenakan sistem open source yang dianutnya memungkinkan para penggunanya berkreasi lebih lanjut sesuai apa yang dimauinya.

Meski demikian saktinya, banyak sekali terjadi di mana orang sudah merasa malas dulu untuk mencobanya. Karena kefleksibelan dan keluwesannya tersebut, Linux malah menjadi terasa susah bagi sebagian orang. Terbiasa dimanja dengan kemudahan membuat banyak orang tidak sadar akan kekuatan yang ada di balik Linux. Sebelum mencoba, banyak para pecinta komputer sudah dikalahkan dengan rasa tidak mau pusing, tidak mau mengacaukan sistem yang sudah jalan, tidak mau berpikir rumit dalam menginstal, dan banyak lagi.

Oleh sebab itulah, meski demikian hebatnya, Linux masih dipandang oleh sebagian orang sebagai operating system alternatif. Padahal jika Anda menyadarinya, operating system lainlah yang harusnya menjadi alternatif dari operating system luar biasa ini.

Untuk dapat mengalahkan “kemalasan” para pengguna komputer untuk mencoba operating system Linux, banyak sekali cara yang ditempuh para praktisi open source. Linux yang dibuat dalam Live CD, misalnya.

Dengan menggunakan sepotong CD yang dijuluki Live CD, Anda dapat merasakan hebatnya sebuah distro Linux mulai dari console sampai menjalankan aplikasi-aplikasi GUI di dalamnya tanpa harus menginstalnya di PC Anda. Anda tidak akan menemui kesulitan-kesulitan yang biasanya ditemui pada saat instalasi, problem-problem dengan partisi harddisk, driver-driver yang harus di-setting, belum lagi kekacauan dengan operating system yang lama, dan sebagainya.

Tinggal masukkan CD, atur agar komputer melakukan booting menggunakan CD tersebut, tunggu sebentar, dan keluarlah tampilan GUI Linux. Inilah yang merupakan ciri-ciri dari kebanyakan Linux dalam Live CD.

Meski demikian mudahnya, namun tetap saja Anda harus meninggalkan jendela-jendela Windows kesayangan Anda. Data Anda hanya bisa dibuka dengan menggunakan Windows tidak dapat dibuka di sini. Apalagi program-program Windows Anda jangan harap bisa dilihat ketika Anda menggunakan Live CD saat booting kali pertama.

Selain itu, Anda mungkin belum dapat merasakan program-program lain selain program yang telah dibundel dalam Live CD tersebut karena biasanya kebanyakan Live CD tidak memungkinkan Anda untuk menginstal sesuatu di atasnya.

Selain Live CD, Anda juga dapat merasakan kehebatan sebuah distro Linux dengan menggunakan bantuan program PC Virtualization atau dikenal juga dengan sebutan Emulator. Program-program seperti VMWare, Win4Lin, WineX, Plex86, dan banyak lagi merupakan program yang termasuk dalam jenis PC Virtualization. Dengan menggunakan program-program ini, Anda bagaikan memiliki sebuah mesin baru di dalam PC Anda yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan.

Anda dapat menginstal Linux di atas Windows, atau sebaliknya menginstal Windows di atas distro Linux yang dapat digunakan dengan leluasa. Bahkan menginstal Linux di atas Linux atau Windows di atas Windows juga dapat dilakukan. Biasanya hal ini dilakukan dengan tujuan untuk keperluan eksperimen aman. Anda dapat bereksperimen dan memodifikasi operating system tersebut dengan berbagai macam program tanpa perlu mengganggu operating system asli Anda.

Jadi biar bagaimanapun kekacauan yang Anda buat, operating system Anda yang asli tidak akan bermasalah jika menggunakannya dengan benar.

Selain itu, banyak juga yang menggunakannya tidak hanya sekadar untuk eksperimen, melainkan untuk kegiatan produksi atau melakukan pekerjaan yang sesungguhnya. Setelah selesai menginstal program ini, Anda akan merasakan beberapa program Windows kesayangan dapat digunakan di mesin Linux Anda, atau sebagian kekuatan dan kesaktian Linux dapat dirasakan ketika menggunakan Windows. Sebagai contoh, Anda bisa mendapatkan Adobe Photoshop bekerja di atas Linux dan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan desain dengan leluasa.

Selain dua alternatif di atas, sebenarnya masih memiliki satu alternatif lagi untuk merasakan kehebatan operating system Linux di atas Windows kesayangan Anda. Alternatif ini memungkinkan Anda mendapatkan Linux dengan kekuatan penuh di atas mesin Windows Anda. Kekuatannya dalam hal jaringan yang kaya akan fitur-fitur memudahkan kekuatan console-nya yang memungkinkan Anda bekerja cepat di atasnya, kenyamanannya dalam menginstal program-program open source yang kebanyakan bebas biaya, semuanya bisa Anda dapatkan dengan menggunakan alternatif yang satu ini.

Alternatif ini bisa Anda dapatkan dengan menggunakan sebuah metode yang bernama Cooperative Linux atau sering disingkat dengan nama CoLinux.

Apa Sebenarnya CoLinux?
Cooperative Linux atau disingkat CoLinux sebenarnya merupakan metode untuk menjalankan operating system Linux di atas operating system lain tanpa mengganggu keutuhannya sama sekali.

CoLinux merupakan sekumpulan driver dari perangkat-perangkat keras dan script-script khusus yang ketika diinstal pada sebuah PC, akan memungkinkan sebuah distro Linux berjalan di atas Windows bagaikan sebuah proses yang diproteksi oleh Windows itu sendiri. Jika dikonfigurasi secara benar, sistem Linux yang diinstal ini bagaikan berjalan di sebuah mesin baru yang terpisah dari mesin operating system lama Anda dan tidak ada hubungannya sama sekali, sehingga tidak akan saling mengganggu. Padahal sistem Linux ini berjalan tepat di atas dari operating system Anda yang lama, menggunakan bantuan processing dari PC yang sama dan berada di harddisk yang sama pula. Dan yang paling menyenangkan, metode hebat ini bersifat open source yang bisa Anda gunakan tanpa mengeluarkan biaya apapun.

Dengan menggunakan bantuan sistem CoLinux yang berasal-muasal dari Israel ini, Anda dapat menginstal sebuah distro Linux untuk berjalan di atas mesin Windows dengan mudah. Setelah diinstal, Anda akan mendapatkan Linux Anda ini berjalan layaknya sebuah program Windows biasa. Bahkan dengan sedikit trik tambahan, Anda bisa mendapatkan GUI-nya juga berjalan berbarengan dengan Windows.

Distro-distro Apa Saja yang Dapat Bekerja dengan CoLinux?
Sampai saat ini, rilis terakhir dari CoLinux adalah versi 0.6.0 yang dipublikasikan sekitar bulan Maret 2004. Sampai dengan rilis ini, distro yang masuk dalam proyek CoLinux dan dapat berkerja sama dengan sistem CoLinux adalah distro Fedora, Gentoo, dan Debian. Anda tidak perlu repot-repot mencari distro-distro ini karena memang telah khusus disediakan oleh pembuatnya yang bisa di-download dengan gratis di situsnya www.colinux.org.

Selain itu, pada manualnya disebutkan Anda masih memiliki kemungkinan untuk menggunakan distro Slackware, Topology Linux, Knoppix, dan banyak lagi.

Apa yang Membedakannya dengan VMWare dan Program Sejenis Lain?
Sekilas, sistem CoLinux memang tidak ada bedanya dengan sistem PC Virtualization yang lain seperti VMWare, kecuali sifat VMWare yang komersial bukan open source. Mereka sama-sama dapat memberikan penggunanya sebuah virtual machine yang dapat diinstali ini itu dengan bebas.

Tetapi secara teknis, cara kerja CoLinux memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan program VMWare. Namun perlu diketahui, cara kerja dan perbandingan ini lebih banyak hanya merupakan asumsi dan perkiraan yang dapat ditarik dari penelitian singkat oleh para praktisi open source karena sebenarnya rahasia dari kehebatan kedua sistem virtualization ini sangat sedikit dipublikasikan.

Secara garis besar, CoLinux dapat berjalan karena adanya modifikasi pada kernel utama Linuxnya dan modifikasi pada driver-driver hardware yang digunakan. Dengan kernel Linux dan driver yang telah dimodifikasi ini terinstal di PC Windows Anda, kernel CoLinux dapat berjalan di dalam mode privilege Windows (mode administrasi atau supervisor pada Windows atau dalam bahasa teknisnya area Ring 0 pada processor). Sistem ini akan membuat state-state pada mesin dapat berubah secara konstan dan bergantian melayani proses-proses dari kernel Windows dan juga proses-proses dari kernel CoLinux.

Dengan adanya proses switching state-state mesin ini yang dikhususkan untuk kepentingan kernel CoLinux, maka kernel ini akan mendapatkan kontrol penuh terhadap MMU (Memory Management Unit) dari mesin secara fisik. Selain itu, kernel CoLinux juga mendapatkan alokasi pengalamatan memory yang khusus sehingga sistem ini dapat bekerja bagaikan native kernel biasa. Hal ini membuat sistem kernel CoLinux memiliki performa yang secara teori hampir sama dengan sebuah operating system Linux yang diinstal dalam sebuah PC terpisah.

Untuk kepentingan penjalanan hardware, CoLinux menjalankan sistem virtualisasi hardware-nya dengan cara “menumpang” driver-driver yang bekerja pada Windows. Sebenarnya, CoLinux tidak akan pernah melakukan akses terhadap perangkat I/O secara langsung, melainkan menggunakan sebuah sistem emulasi yang memanfaatkan driver perantara bawaan CoLinux.

Sebagai contoh, sebuah file yang tampaknya merupakan sebuah file biasa pada Windows sebenarnya merupakan sebuah blok perangkat bagi CoLinux. Semua proses interupsi hardware yang dilakukan oleh CoLinux akan di-forward secara transparan ke operating system di mana ia berada.

Dengan demikian, proses-proses pengaksesan hardware yang dilakukan oleh CoLinux tidak akan dapat terganggu dengan proses lain dari operating system di atasnya karena dilakukan oleh operating system tersebut sendiri.

VMWare menggunakan cara kerja yang berbeda dengan CoLinux dalam mengakali prosesnya. Tidak seperti CoLinux yang memodifikasi kernelnya, VMWare membuat sebuah kernel virtual super pada area Ring 0 processor, di mana operating system lain seperti Windows, Linux, dan secara teori semua operating system, juga bisa bekerja pada area ini. Kemudian dalam penggunaannya diturunkan ke area yang lebih rendah seperti pada area Ring 1 atau Ring 3.

Selanjutnya VMWare menjalankan sebuah driver spesial untuk hardware-hardware yang akan melayaninya dengan tujuan untuk menghindari konflik hardware yang akan terjadi dengan operating system lain yang ada di bawahnya.

Sistem inilah yang merupakan perbedaan signifikan antara CoLinux dengan VMWare, di mana dalam CoLinux dibuat sebuah proses emulasi untuk melayani penggunan hardware-nya. Dengan adanya sistem ini, VMWare menggunakan sumber daya kurang lebih 15% lebih besar daripada apa yang dilakukan oleh CoLinux.


Apakah Penginstalannya Mudah?
Untuk menginstal CoLinux dan distro Linux yang akan digunakan, pertama-tama Anda harus men-download dua buah file utamanya, yaitu file sistem CoLinux dan sebuah file bermuatan distro GNU/Linux pre-installed (sudah tersedia pada CD PC Media).

File sistem CoLinux berformat file EXE yang berukuran kurang lebih 2 MB, sedangkan file yang berisi sistem Linux mentah biasanya dibuat dalam bentuk kompresi hanya berukuran sekitar 18 MB saja. Proses instalasinya diawali dengan menjalankan file EXE CoLinux bagaikan melakukan instalasi sebuah program Windows saja. Anda hanya tinggal mengklik Next, I Aggree, Next, dan begitu seterusnya hingga selesai.

Setelah selesai, Anda akan mendapatkan file-file yang merupakan daemon untuk CoLinux ini. Siapkan aplikasi dikompres untuk membuka file distro yang biasanya dikompres dalam format bz2. Proses instalasi selanjutnya tidak akan terlalu menyulitkan Anda. Ikuti saja langkah-langkah instalasi per distronya yang telah tercantum lengkap di situsnya www.colinux.org. Jika melakukannya dengan benar, sebentar saja Anda sudah dapat menikmati Linux tepat di atas Windows Anda. Namun bagian yang memerlukan sedikit trik adalah pada saat melakukan instalasi fasilitas jaringannya.

Bagaimana Performanya dalam Bekerja?
Setelah menginstal CoLinux, Anda akan merasakan bagaikan memiliki sebuah PC lain yang bekerja dengan menggunakan operating system Linux. Di dalam jaringan, Anda dapat mengaksesnya bagaikan mengakses PC lain yang juga menjalankan sistem TCP/IP. Anda bisa menginstal aplikasi jaringan Linux, mengonfigurasinya dengan leluasa, menjalankannya dengan relatif baik, dan mengaksesnya dengan cukup nyaman dari PC yang sama ataupun dari jaringan. Performanya dalam bekerja terbilang cukup baik secara keseluruhan, karena secara teori CoLinux bekerja bagaikan sebuah program Windows biasa.

Penurunan performa pasti akan terjadi karena prosesnya cukup memakan sumber daya memory dan processor. Namun, hal itu tampaknya masih berada dalam batas yang dapat ditoleransi mengingat PC Anda sebenarnya dipaksa bekerja melayani dua proses yang amat rumit.

Selain itu, memang perlu diakui CoLinux masih memiliki kekurangan kecil di sana-sini. Harap maklum karena rilis terakhirnya pun masih dalam format beta. Namun yang patut diacungi jempol dari sistem yang ditawarkan oleh CoLinux ini adalah kekuatan networking-nya yang dapat dikatakan telah cukup baik. Sebaiknya gunakanlah kemampuan networking-nya dengan sebaik-baiknya.

Rasakan Linux Tanpa Gangguan
CoLinux merupakan penemuan revolusioner yang akan banyak mengubah cara pandang pengguna komputer terhadap Linux. Setelah ada satu lagi alternatif untuk mencoba operating system Linux, tentu semakin banyak masyarakat pengguna komputer yang akan mencobanya. Bagaikan program baru yang terinstal di Windows, semudah itu mereka menikmati Linux dengan bantuan CoLinux.

Selanjutnya penggunanya dapat menjalankan berbagai macam program open source pada Linux tepat pada mesin yang sama. Menggunakan database MySQL, web server Apache yang terinstal di linux, bekerja dengan console Linux yang hebat, melakukan proses editing dengan Vim, dan banyak lagi kegiatan di Linux dapat dilakukan dengan mudah di mesin Windows Anda.

Namun perlu diketahui, perjalanan CoLinux menjadi lebih sempurna masih cukup panjang karena saat ini masih dalam status beta dan umurnya pun baru beberapa bulan saja. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah Anda sudah siap mencobanya?

Berbagai Protokol pada TCP/IP

Seorang network engineer tidak hanya tahu tentang pengalamatan IP dan routing, tetapi juga mengetahui konsep di balik berbagai protokol TCP/IP yang lain.

TCP/IP merupakan protokol paling penting yang dibahas pada ujian CCNA dan protokol tersebut paling sering digunakan dalam jaringan sekarang ini. Kita mulai artikel ini dengan melihat TCP dan UDP, dua protokol OSI Layer 4. Router memeriksa header TCP dan UDP pada waktu memfilter dengan access list. Setelah TCP dan UDP, kita juga akan melihat ARP dan ICMP. Protokol TCP/IP memerlukan ARP dan ICMP dalam tugasnya.

TCP
Router dan host membuang paket karena berbagai alasan. Router mungkin saja tidak mempunyai rute yang memberitahunya ke mana harus meneruskan paket tersebut. Router atau host mungkin menemukan kesalahan dalam transmisi. Bagaimanapun, paket dapat hilang. TCP menyediakan berbagai macam fitur, termasuk perbaikan kesalahan. Malahan, TCP terkenal karena fitur perbaikan kesalahannya—tetapi ia dapat melakukan lebih dari itu.

Transmission Control Protocol (TCP) yang didefinisikan dalam RFC 793 melakukan berbagai fungsi berikut: multiplexing; perbaikan kesalahan (keandalan); flow control menggunakan windowing; pembuatan dan penghentian koneksi; dan transfer data. TCP mencapai tujuan tersebut melalui mekanisme pada komputer akhir. TCP mengandalkan IP untuk pengiriman data end-to-end, termasuk masalah routing. Dengan kata lain, TCP hanya melakukan hal yang diperlukan untuk mengirim data antaraplikasi dan ia berperan sebagai penyedia layanan untuk aplikasi yang ada di komputer.

UDP
Dalam ujian CCNA, Anda harus dapat membandingkan dan membedakan User Datagram Protocol (UDP) dengan TCP. UDP dan TCP merupakan sama-sama protokol OSI Layer 4. UDP menyediakan layanan untuk aplikasi untuk bertukar pesan.

Berbeda dengan TCP, UDP merupakan connectionless dan tidak ada keandalan, windowing, serta fungsi untuk memastikan data diterima dengan benar. Namun, UDP juga menyediakan fungsi yang sama dengan TCP, seperti transfer data dan multiplexing, tetapi ia melakukannya dengan byte tambahan yang lebih sedikit dalam header UDP.

UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan cara yang sama seperti TCP. Satu-satunya perbedaan adalah transport protocol yang digunakan, yaitu UDP. Suatu aplikasi dapat membuka nomor port yang sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan yang satu lagi menggunakan UDP—hal ini tidak biasa, tetapi diperbolehkan. Jika suatu layanan mendukung TCP dan UDP, ia menggunakan nilai yang sama untuk nomor port TCP dan UDP, seperti yang ditunjukkan pada RFC 1700 (www.isi.edu/in-notes/rfc1700.txt).

UDP mempunyai keuntungan dibandingkan TCP dengan tidak menggunakan field sequence dan acknowledgement. Keuntungan UDP yang paling jelas dari TCP adalah byte tambahan yang lebih sedikit. Di samping itu, UDP tidak perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data dalam memory sampai data tersebut diterima. Ini berarti, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh proses penerimaan dan memory dapat dibebaskan lebih cepat. Pada tabel, Anda dapat melihat fungsi yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh UDP atau TCP.

ARP
Misalkan kita sudah mengetahui alamat IP suatu perangkat pada jaringan, berapakah MAC address-nya? Address Resolution Protocol (ARP) dapat menjawab pertanyaan tersebut. ARP diperlukan karena untuk mengirim paket IP melalui beberapa LAN, data-link header dan trailer (yang mengenkapsulasi data) harus dibuat dulu. MAC address asal dalam header dikenal karena ia merupakan MAC address pengirim. Namun, MAC address tujuan belum diketahui; ARP merupakan metode yang digunakan IP untuk mengetahui MAC address tujuan.

Pada gambar, Anda dapat melihat contoh proses ARP. Balasan ARP berisi MAC address Bobby. ARP cache menyimpan entri ARP untuk setiap interface. Jika setelah periode tertentu entri tersebut tidak digunakan maka ia dihapus. Jika entri ARP tidak merespon, maka diperlukan pertukaran ARP. Dari segi arsitektur, ARP merupakan fungsi Layer 3 dan ia didefinisikan dalam RFC 826.

ICMP
Anda harus mengetahui konsep umum dan khusus tentang Internet Control Message Protocol (ICMP) untuk menghadapi ujian CCNA. ICMP membantu mengontrol dan mengatur kerja IP, sehingga ia dianggap sebagai bagian network layer TCP/IP. RFC 792 mendefinisikan ICMP dan menyertakan kutipan berikut, yang menggambarkan protokol ini:

Kadang-kadang gateway atau host tujuan akan berkomunikasi dengan host asal. Sebagai contoh, untuk melaporkan kesalahan dalam proses datagram. Untuk itu, protokol ini—ICMP—digunakan. ICMP menggunakan dukungan IP sebagaimana protokol yang lebih tinggi; namun ICMP sebenarnya merupakan bagian kesatuan dari IP dan harus diimplementasikan dalam setiap modul IP.

ICMP menggunakan pesan-pesan untuk melakukan tugasnya. Bahkan banyak dari pesan ini digunakan dalam jaringan IP terkecil. Pada tabel, Anda dapat melihat beberapa pesan ICMP.

Bagaimanakah TCP Memperbaiki Kesalahan, Apa Peran Router dalam Hal Ini?
TCP menomori setiap byte pertama dalam setiap segmen dengan nomor yang berurutan. Host penerima menggunakan field acknowledment dalam segmen yang ia kirimkan balik untuk memberitahu data sudah diterima. Jika penerima mengirim nilai acknowledgement yang lebih kecil dari nilai yang diharapkan oleh penerima, pengirim menganggap bahwa byte tersebut hilang, sehingga pengirim mengirim ulang mereka. Router tidak melakukan apa-apa kecuali koneksi TCP berakhir di router— sebagai contoh, Telnet ke dalam router.

Apakah Manfaat Pesan ICMP Redirect?
Pesan ICMP redirect memungkinkan router memberitahu host untuk menggunakan router yang lain selain dirinya, karena router yang lain mempunyai rute yang lebih baik ke subnet yang dituju oleh paket yang dikirim yang host.

Apakah Guna Perintah trace, Pesan Apa yang Dikirim dan Pesan ICMP Apa yang Diterima?
Perintah trace mempelajari rute yang digunakan ke alamat tujuan. Ia menggunakan paket IP dengan UDP sebagai transport layer protocol, dengan nilai TTL yang dimulai dengan 1 dan kemudian dinaikkan sebanyak 1 pada pesan berikutnya. Hasilnya adalah router yang menangani mendapatkan bahwa TTL telah lewat dan mengirim pesan ICMP Time Exceeded ke pengirim paket, yaitu router tempat perintah trace dijalankan.

Alamat asal paket Time Exceeded mengidentifikasi setiap router pada jalur. Dengan mengirim paket berturut dengan TTL=2, kemudian 3, dan seterusnya, pada akhirnya paket diterima oleh host tujuan. Host kemudian memberi pesan ICMP Port Unreachable, yang memberitahu perintah trace bahwa host tujuan telah dicapai.

Mengapa Perintah pada IOS ping Menampilkan “UUUUU”?
Pesan U menandakan bahwa yang diterima adalah pesan unreachable. Jenis pesan unreachable tidak selalu dinyatakan oleh U.

Bagaimana Melihat ARP Cache pada Router Cisco?
Untuk melihat IP ARP cache dalam router Cisco, gunakan perintah show ip arp. Setiap entri berisi alamat IP, MAC address, dan interface dari mana informasi di dapat. Pada tabel, Anda juga akan melihat jenis enkapsulasi.

Apakah CIDR?
Classless Interdomain Routing merupakan konsep pengelompokan beberapa jaringan ke dalam satu entri tabel. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan scalability router dengan mengurangi ukuran tabel routing.

Apakah Private Addressing dalam RFC 1918?
Beberapa host tidak akan perlu berkomunikasi dengan host lain di Internet. Untuk host semacam ini, pemberian alamat IP yang terdaftar (publik) hanyalah membuang-buang alamat IP. Untuk menghemat alamat IP, sejumlah angka jaringan, disebut private address, telah dipesan dan dapat digunakan untuk menghemat alamat IP yang digunakan untuk Internet.

Apakah NAT dan Bagaimana Operasional Dasarnya?
Network Address Translation (NAT) merupakan mekanisme yang memungkinkan host dengan alamat IP private—atau alamat yang bentrok dengan alamat IP terdaftar (publik)—berkomunikasi dengan host di Internet. Operasional dasarnya adalah router NAT mengubah alamat IP dalam paket ke dan dari host tersebut, sehingga hanya alamat IP terdaftar saja yang digunakan berkomunikasi dengan Internet.

FTP dan TFTP
File Transfer Protocol (FTP) dan Trivia File Transfer Protocol (TFTP) merupakan dua file transfer protocol yang populer di dalam jaringan IP.

Kebanyakan user menggunakan FTP; sementara router dan switch menggunakan TFTP. Mana yang lebih baik bergantung kepada apa yang dilakukan. Kebanyakan user akan me milih FTP karena ia mempunyai fitur yang lebih banyak. Namun karena dari awalnya IOS tidak mendukung FTP untuk memasukkan dan mengeluarkan file dari router, maka banyak orang yang terus menggunakan TFTP karena kebiasaan.

Mana yang Source Code-nya Lebih Sedikit, FTP atau TFTP?
TFTP menggunakan kode lebih sedikit. Ia didesain agar sederhana (trivial), dengan jumlah memory yang sedikit untuk menjalankan kodenya. FTP jauh lebih tangguh karena dilengkapi banyak fitur.

Apakah FTP atau TFTP Melakukan Perbaikan Kesalahan?
Baik FTP dan TFTP keduanya melakukan perbaikan kesalahan. FTP mengandalkan TCP, sementara TFTP melakukan perbaikan satu blok data application layer pada satu waktu.

Bagaimana Router Membagi dan Menyusun Paket?
Pada waktu paket harus diteruskan tetapi paket lebih besar dari maximum transmission unit (MTU) pada interface keluar, maka router membagi paket tersebut sepanjang bit Don’t Fragment tidak diset. Tidak ada router yang menyusun kembali paket itu; bagian-bagian paket disusun kembali pada host tujuan akhir.

Berapa Banyak Segmen TCP yang Ditukar untuk Membuat Koneksi TCP? Dan Berapa Banyak untuk Menghentikannya?
Pada waktu dua host ingin mentransfer informasi menggunakan application layer protocol yang menggunakan TCP, mereka memulai proses dengan negosiasi. TCP dimulai dengan proses yang dikenal dengan handshake tiga langkah.

Pertama, pengirim mengirim pesan sinkronisasi kepada host tujuan, supaya ia tahu bahwa pengirim ingin membuat suatu hubungan. Host tujuan merespon pesan tersebut dengan penerimaan dan juga pesan sinkronisasinya sendiri. Setelah diterima, pengirim mengirim kembali pesan penerimaannya sendiri.

Dengan tiga langkah ini, suatu rangkaian semu dibuat antara pengirim dan penerima. Rangkaian semu ini akan digunakan untuk mentransfer data antarkeduanya sampai prosesnya selesai. Setelah selesai, proses tersebut akan dihentikan dengan menggunakan proses (tetapi empat langkah) yang sama.

Sistem Load Balancing: Solusi untuk Server Sibuk

Jika server-server Anda sudah memiliki bandwidth lebar, processor cepat yang canggih, memory besar, tetapi masih membuat orang menunggu ketika diakses, mungkin Anda harus melirik sistem load balancing untuk mengatasinya.

Internet mungkin dapat diklaim sebagai salah satu pengubah sejarah kehidupan umat manusia. Para pengguna komputer yang sudah lama bergaul dengan dunia komunikasi data, tentu telah menjadi saksi hidup betapa hebat dan pesatnya perkembangan media komunikasi ini tahun demi tahun hingga seperti sekarang. Servis-servis, fasilitas, layanan, kenyamanan, kemudahan, dan banyak lagi yang ditawarkan di Internet begitu meledak pesat. Semua itu membuat kehidupan manusia menjadi semakin bergantung dengan teknologi ini terutama dalam berkomunikasi.

Menggunakan Internet Anda bisa menikmati berbagai macam fasilitas. Jika ingin belanja buku, situs e-commerce Amazon.com mungkin merupakan kata pertama yang terlintas di benak banyak orang. Jika ingin mencari informasi tentang sesuatu yang masih asing bagi Anda, Google.com mungkin adalah kata pertama yang diketik di browser. Anda dapat menikmati fasilitas e-mail dan mailing list gratis jika mendaftarkan diri di situs Yahoo.com yang tampaknya memang sudah menjadi semacam kebiasaan untuk mendapatkan keperluan itu. Mau chatting tinggal instal saja Yahoo! Instant Messenger, maka Anda akan terhubung dengan teman Anda di manapun ia berada seketika itu juga.

Jika ingin membangun jaringan pertemanan dengan orang-orang yang Anda kenal, Friendster.com merupakan situs yang sedang naik daun saat ini. Mau melakukan transaksi keuangan, situs Internet banking telah banyak yang siap melayani Anda. Selain contoh-contoh di atas, masih banyak lagi fasilitas lain yang saat ini bisa Anda nikmati dengan menggunakan Internet.

Saking bergantungnya, umumnya para pengguna Internet tidak ingin kehilangan beberapa detik saja untuk dapat segera mengakses situs atau fasilitas Internet lain. Jika sudah terkoneksi ke Internet, setiap detik menjadi begitu berharga. Setiap detik waktu mereka menjadi penting karena mungkin saja dapat mengubah hidup mereka secara drastis.

Selain tingkat ketergantungan yang tinggi, mungkin biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan koneksi Internet juga salah satu faktor penyebabnya. Tentu mereka tidak ingin mengeluarkan biaya sia-sia hanya untuk menunggu menit demi menit sebuah halaman situs Internet banking terbuka misalnya. Intinya, para pengguna Internet sangat sensitif terhadap waktu tunggu dan kelancarannya jika sudah ber-Internet.

Kenyamanan dan kelancaran browsing situs-situs Internet memang didukung oleh banyak faktor. Bandwidth yang besar, server-server yang menggunakan teknologi processing terbaru dengan memory besar, media penyimpanan data yang cepat diakses, dan besar daya tampungnya, merupakan beberapa faktor yang mewakili itu. Melihat begitu krusialnya kelancaran ber-Internet, tentu para penyedia jasa Internet, penyedia web dan e-mail service, perusahaan e-commerce, dan penyedia fasilitas Internet lainnya, harus benar-benar memperhatikan kualitas koneksi dan reliabilitas server-server mereka.

Apalagi yang memang bisnis utamanya mengandalkan server-server tersebut, tentu kelancaran dan reliabilitas harus menjadi prioritas utama bagi mereka. Sekilas mungkin terpikir solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengeliminasi waktu tunggu dan meningkatkan kualitas koneksi ini, adalah dengan terus meng-upgrade dan menggunakan server-server canggih dan dengan disertai perbesaran bandwidth Internet-nya yang gila-gilaan.

Namun tampaknya, ini bukan merupakan solusi yang ekonomis dan skalabel mengingat bandwidth Internet sangatlah mahal. Selain itu, menambah bandwidth belum tentu merupakan solusi jangka panjang karena jika pengakses server-server bertambah, maka bandwidth tambahan tadi menjadi tidak berpengaruh lagi.

Menggunakan server yang selalu paling canggih juga bukan solusi yang dapat bertahan lama. Paling-paling enam bulan hingga satu tahun, server Anda sudah terasa ketinggalan zaman. Upgrade terus-menerus bukanlah solusi yang bijaksana karena selain biayanya tinggi, downtime mungkin akan sering terjadi.

Salah satu solusi yang paling tepat untuk tetap menjaga kualitas server-server bisnis Anda dalam melayani pengguna adalah dengan menggunakan sistem server load balancing.

Apakah Load Balancing?
Secara harafiah, load balancing artinya adalah pembagian beban menjadi seimbang (balance). Begitu juga artinya dalam dunia Internet, server farm, dan jaringan komputer, load balancing adalah proses distribusi beban terhadap sebuah servis yang ada pada sekumpulan server atau perangkat jaringan ketika ada permintaan dari pengguna.

Maksudnya adalah ketika sebuah server sedang diakses oleh para pengguna, maka server tersebut sebenarnya sedang dibebani karena harus melakukan proses terhadap permintaan para penggunanya. Jika penggunanya banyak, maka proses yang dilakukan juga menjadi banyak.

Session-session komunikasi dibuka oleh server tersebut untuk memungkinkan para penggunanya menikmati servis dari server itu. Jika satu server saja yang dibebani, tentu server tersebut tidak akan dapat melayani banyak pengguna karena kemampuannya dalam melakukan processing ada batasnya. Batasan ini bisa berasal dari banyak hal misalnya kemampuan processing-nya, bandwidth Internetnya, dan banyak lagi.

Untuk itu, solusi yang paling ideal adalah dengan membagi-bagi beban yang datang tersebut ke beberapa server. Jadi, yang bertugas melayani pengguna tidak hanya terpusat pada satu perangkat saja. Inilah apa yang disebut sistem load balancing.

Misalnya ketika Anda mengakses ke situs www.detik.com, maka web server di mana dokumen-dokumen beritanya berada tentu akan langsung melayani Anda. Server tersebut memberikan apa yang Anda minta dengan membuka komunikasi menggunakan servis HTTP port 80. Informasi halaman utama akan langsung dikirimkan ke PC melalui port 80 ini, sehingga Anda dapat melihatnya di halaman browser.

Ketika Anda mengklik suatu link pada halaman web Detik, permintaan Anda kemudian diproses kembali oleh server tersebut. Web server akan melayani permintaan Anda lagi dengan berbagai cara yang telah ditentukan oleh pengelolanya, apakah mengarahkan Anda ke dalam folder tertentu, menjalankan script-script tertentu, mengirimkan gambar, memutar klip suara, dan banyak lagi.

Pada saat ini, server detik.com sedang terbebani oleh permintaan Anda. Hingga halaman atau layanan yang Anda minta terbuka, maka selesailah proses tersebut dan server kembali bebas dari beban.

Jika yang mengakses halaman web Detik hanya Anda seorang, tentu sistem load balancing tidak diperlukan karena sebuah server tentu masih sangat cukup untuk melayani permintaan Anda. Namun apa jadinya jika www.detik.com dibuka oleh hampir sebagian besar pengguna Internet di Indonesia, setiap detik, dan setiap hari seperti keadaan saat ini. Mungkin sebuah server saja tidak akan sanggup melayani permintaan seberat itu. Permintaan akan terus datang dan proses juga akan terus menerus dilakukan.

Di sinilah sistem load balancing diperlukan bagaikan mata pedang ganda atau dengan kata lain merupakan solusi yang paling pas dan andal untuk mengatasi sebagian dari masalah ini, di luar penambahan bandwidth dan menambahkan server yang canggih tentunya.

Apa Saja Keuntungan Menggunakan Sistem Load Balancing?
Dari contoh di atas, sebenarnya Anda sudah langsung dapat mengetahui apa manfaat yang bisa didapatkan dari menggunakan sistem load balancing. Ketika mendapati server atau jaringan Anda diakses oleh banyak pengguna, di sinilah keuntungan load balancing paling dirasakan. Atau ketika sebuah aplikasi yang sangat penting yang ada di sebuah server, tiba-tiba tidak bisa diakses karena server-nya mengalami gangguan, load balancing bagaikan malaikat penolong di sini.

Secara garis besar, keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari menerapkan sistem load balancing adalah:

  • Menjamin reliabilitas servis
    Reliabilitas sistem artinya adalah tingkat kepercayaan terhadap sebuah sistem untuk dapat terus melayani pengguna dengan sebaik-baiknya. Reliabilitas yang terjamin artinya tingkat kepercayaan yang selalu terjaga agar para penggunanya dapat menggunakan servis tersebut dan melakukan pekerjaannya dengan lancar. Hal ini amat penting bagi situs-situs dan servis-servis komersial yang memang mengeruk uang dari server-server-nya.
  • Skalabilitas dan availabilitas bisa didapat
    Satu buah server yang digunakan untuk melayani beribu-ribu pengguna, tentunya tidak mungkin dapat menghasilkan pelayanan yang baik. Meskipun Anda telah menggunakan sebuah server dengan teknologi tercanggih sekalipun, tetap saja bisa kewalahan melayani penggunanya.

Selain itu, satu buah server artinya satu buah titik masalah. Jika tiba-tiba server tersebut mati, masalah pasti akan terjadi terhadap situs atau servis di dalamnya. Namun dengan menggunakan sistem load balancing, server yang bekerja mendukung sebuah situs atau servis dapat lebih dari satu buah. Artinya jika ternyata satu buah server kewalahan menlayani pengguna, Anda dapat menambah satu buah demi satu buah untuk mendukung kelancaran situs Anda. Tidak perlu server yang paling canggih untuk mengatasi masalah tersebut.

Selain itu juga, titik masalah menjadi terpecah. Jika ada sebuah server bermasalah, maka masih ada dukungan dari yang lain. Situs atau servis yang Anda jalankan belum tentu bermasalah ketika sebuah server mengalami masalah.

Bagaimana Proses Load Balancing Dapat Bekerja?
Proses load balancing sebenarnya merupakan proses fleksibel yang dapat diciptakan dengan berbagai cara dan metode. Proses ini tidak hanya dapat dilakukan oleh sebuah perangkat tertentu atau sebuah software khusus. Cukup banyak cara dan pilihan untuk mendapatkan jaringan Anda dilengkapi dengan sistem load balancing. Cara kerja dan prosesnya pun berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Namun, cara yang paling umum dan banyak digunakan adalah dengan mengandalkan konsep Virtual server atau Virtual IP.

Istilah Virtual server atau Virtual IP sebenarnya merupakan istilah bebas, karena mungkin saja sistem lain menggunakan konsep yang sama namun dengan istilah yang berbeda. Secara umum, konsep dari Virtual server atau Virtual IP ini adalah sebuah alamat IP, sebuah nama, atau bisa juga sekelompok alamat IP yang bertugas sebagai jembatan penghubung antara pengakses dari luar dengan sekelompok server atau perangkat jaringan yang berada dibelakangnya. Atau lebih gampangnya, Virtual server atau Virtual IP merupakan alamat ataupun nama yang mewakili beberapa buah server yang berada di belakangnya.

Tujuan dibuatnya sistem perwakilan tersebut adalah agar ketika nama atau alamat IP tersebut diakses dari luar, yang dapat melayani permintaan tersebut tidak terbatas hanya satu perangkat server saja. Sekelompok server atau perangkat jaringan yang diwakilinya memiliki kemampuan untuk menjawab permintaan-permintaan tersebut.

Sebagai hasilnya, permintaan-permintaan tersebut terdistribusi ke beberapa server sehingga beban proses kerja server-server tersebut tidak terlalu berat. Hal ini membuat servis dan layanan yang diberikan server tersebut ke si pengguna dapat berjalan lebih baik dan berkualitas.

Sistem load balancing yang sederhana memang hanya mampu membuat sebuah perwakilan nama atau alamat IP untuk mewakili beberapa IP dari server-server dibelakangnya, namun perangkat yang memang dikhususkan menangani sistem load balancing kompleks dapat melakukan perwakilan hanya terhadap servis-servis yang dibuka oleh server dibelakangnya.

Sebagai contoh, misalnya Anda memiliki empat buah web server yang melayani para penggunanya dengan membuka port 80-nya untuk diakses. Keempat buah server tersebut diwakili oleh sebuah alamat IP, katakanlah 200.200.200.200. Dengan menggunakan sebuah perangkat load balancing canggih, Anda dapat membuat alamat IP 200.200.200.200 membuka port 80 hanya untuk melakukan load balancing terhadap keempat server tersebut.

Selain dari port 80, alamat IP 200.200.200.200 masih dapat digunakan untuk kepentingan lain misalnya untuk melakukan load balancing server-server FTP. Jadi dengan demikian, beberapa buah server FTP Anda dapat diwakili juga oleh alamat IP 200.200.200.200 dengan membuka port 21 (port FTP)-nya misalnya.

Sekelompok server atau perangkat jaringan yang diwakili oleh Virtual server atau Virtual IP sering disebut juga dengan istilah pool. Pertama-tama sekelompok server digabungkan dulu ke dalam sebuah pool, baru kemudian pool tersebut diwakili oleh sebuah alamat IP virtual untuk menghasilkan sistem load balancing. Kira-kira seperti itulah proses pembuatan sistem load balancing secara garis besar.

Apakah Ada Algoritma-algoritma Khusus untuk Proses Load Balancing?
Dalam sistem load balancing, proses pembagian bebannya memiliki teknik dan algoritma tersendiri. Pada perangkat load balancing yang kompleks biasanya disediakan bermacam-macam algoritma pembagian beban ini. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan pembagian beban dengan karakteristik dari server-server yang ada di belakangnya.

Secara umum, algoritma-algoritma pembagian beban yang banyak digunakan saat ini adalah:

  • Round Robin
    Algoritma Round Robin merupakan algoritma yang paling sederhana dan banyak digunakan oleh perangkat load balancing. Algoritma ini membagi beban secara bergiliran dan berurutan dari satu server ke server lain sehingga membentuk putaran.
  • Ratio
    Ratio (rasio) sebenarnya merupakan sebuah parameter yang diberikan untuk masing-masing server yang akan dimasukkan kedalam sistem load balancing. Dari parameter Ratio ini, akan dilakukan pembagian beban terhadap server-server yang diberi rasio. Server dengan rasio terbesar diberi beban besar, begitu juga dengan server dengan rasio kecil akan lebih sedikit diberi beban.
  • Fastest
    Algoritma yang satu ini melakukan pembagian beban dengan mengutamakan server-server yang memiliki respon yang paling cepat. Server di dalam jaringan yang memiliki respon paling cepat merupakan server yang akan mengambil beban pada saat permintaan masuk.
  • Least Connection
    Algoritma Least connection akan melakukan pembagian beban berdasarkan banyaknya koneksi yang sedang dilayani oleh sebuah server. Server dengan pelayanan koneksi yang paling sedikit akan diberikan beban yang berikutnya akan masuk.

Bagaimana Mewujudkan Sistem Load Balancing ?
Seperti telah dijelaskan di atas, sistem load balancing sebenarnya dapat dibuat dengan banyak cara. Pembuatannya tidak terikat oleh sebuah operating system saja, atau hanya dapat dibuat oleh sebuah perangkat saja. Namun secara garis besar cara pembuatan sistem load balancing terbagi menjadi tiga kategori besar, yaitu load balancing dengan menggunakan DNS round robin, Integrated load balancing, dan Dedicated load balancing.

Ketiga jenis ini memiliki cara kerja yang unik dan berbeda satu sama lain, tetapi tetap menuju suatu hasil akhir yang sama, yaitu menciptakan sebuah sistem yang lebih menjamin kelangsungan hidup jaringan di belakangnya dan membuatnya lebih skalabel.

Apakah DNS Round Robin Itu?
Metode yang paling sederhana untuk menciptakan sistem load balancing adalah dengan menggunakan metode DNS Round robin. Metode ini sebenarnya merupakan sebuah fitur dari aplikasi bernama BIND (Berkeley Internet Name Domain). Ini merupakan aplikasi open source khusus untuk membangun server DNS yang tampaknya sudah menjadi semacam standar yang digunakan di mana-mana. Sistem DNS round robin banyak mengandalkan teknik input penamaan yang teratur rapi dan dipadukan dengan sistem perputaran round robin.

Seperti Anda ketahui, DNS merupakan sebuah sistem penamaan terhadap perangkat-perangkat komputer. Penamaan ini dibuat berdasarkan alamat IP dari perangkat tersebut. Sebuah perangkat yang memiliki alamat IP dapat diberi nama dan dapat diakses menggunakan namanya saja jika Anda memiliki DNS server.

Sistem penamaan tersebut banyak sekali manfaatnya, misalnya hanya untuk sekadar lebih mudah diakses atau untuk diproses lebih lanjut. Anda tentu akan lebih mudah mengingat nama-nama yang spesifik daripada deretan-deretan angka alamat IP, bukan?

Dari sistem penamaan ini dapat dibuat sebuah sistem load balancing sederhana dan murah yang memanfaatkan sifat alami dari program BIND ini, yaitu sistem perputaran round robin.

Pada sebuah record DNS yang berisikan informasi penamaan, Anda dapat memasukkan beberapa nama lain (canonical) untuk diwakili oleh sebuah nama utama. Beberapa nama lain itu memiliki masing-masing record sendiri yang juga mewakili alamat-alamat IP dari perangkat jaringan. Jadi setelah proses input penamaan selesai, Anda akan mendapatkan sebuah nama utama yang mewakili beberapa nama-nama lain yang mewakili beberapa perangkat jaringan seperti server misalnya.

Di sinilah kuncinya, ketika ada yang mengakses nama utama tersebut, DNS server akan dihubungi oleh si pencari. Setelah menerima permintaan, DNS server akan mencari record dari nama utama tersebut. Ternyata di dalam record tersebut terdapat beberapa nama lain yang berhubungan dengan nama utama. Pada kondisi inilah, DNS server akan menjalankan sistem perputaran round robin untuk menggilir informasi nama-nama lain mana saja yang diberikan ke para pemintanya.

Di sini, sistem load balancing sebenarnya sudah terjadi. Alamat IP dari server-server yang diwakili oleh nama lain tersebut akan diberikan kepada para peminta secara bergiliran sesuai dengan algoritma round robin. Ini menjadikan beban terbagi-bagi secara bergilir ke server-server lain dengan sendirinya.

Sebagai contoh, misalnya Anda memiliki empat buah server yang ingin digunakan untuk kepentingan situs perusahaan Anda. Nama domain utama Anda bernama myserver.mydomain .com. Empat buah server ini ingin Anda masukkan ke dalam sistem load balancing, sehingga pendistribusian bebannya tidak tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem DNS round robin, yang perlu dilakukan adalah melakukan input penamaan keempat server Anda tersebut di DNS server secara teratur.

Dimisalkan masing-masing server diberi nama myserver0.mydomain.com sampai myserver3.mydomain.com. Input-lah semua alamat IP server-server Anda dan berikan nama record A (biasanya untuk mendeskripsikan sebuah host) pada saat pemberian nama ini. Setelah itu, buatlah nama utamanya dan input-lah semua nama server-server yang Anda dalam record CNAME.

Konfigurasi ini akan menjadikan setiap kali pengguna mengakses nama utama yang dibuat, maka DNS server akan memberikan informasi IP ke pengguna secara bergilir dan berurut mulai dari IP myserver0. mydomain.com hingga myserver3. mydomain.com.

Sistem load balancing ini terbilang mudah dan sederhana untuk diimplementasikan, namun ada juga beberapa kelemahan yang cukup signifikan. Problem yang sering terjadi adalah ketika ada sebuah DNS server lain (misalkan DNS A) di Internet yang masih meng-cache hasil pencariannya yang pertama.

Jadi jika kali pertama server DNS A tersebut mendapatkan informasi IP dari myserver.mydomain.com adalah IP 1.1.1.2, maka DNS A tidak mengetahui alamat IP yang lain dari myserver. mydomain.com. Ini membuat para pengguna yang menggunakan server DNS ini juga tidak dapat mengetahui sistem load balancing yang ada, sehingga load balancing tidak bekerja.

Kelemahan lainnya adalah ketika sebuah server di dalam sistem load balancing ini tidak dapat bekerja, maka sistem DNS tidak dapat mendeteksinya. Hal ini menyebabkan server yang tidak dapat bekerja tersebut malahan mendapatkan banyak request dari luar, meskipun tidak dapat bekerja. Kekacauan baru segera dimulai.

Bagaimana dengan Integrated Load Balancing?
Sesuai dengan namanya, Integrated load balancing biasanya merupakan solusi load balancing tambahan dari sebuah aplikasi atau operating system. Biasanya aplikasi atau operating system yang memiliki fitur ini adalah yang memiliki kemampuan beroperasi sebagai server.

Sistem load balancing-nya bukan merupakan fungsi utama. Oleh sebab itu, biasanya fitur, performa, dan kemampuannya cukup sederhana dan digunakan untuk sistem berskala kecil menengah. Fasilitasnya juga lebih banyak bersifat general saja, jarang yang spesifik. Meski demikian, fitur ini amat berguna jika digunakan pada jaringan yang tepat.

Salah satu Integrated load balancing ini dapat Anda temukan di Microsoft Windows 2000 Advance Server yang merupakan fitur tambahan. Pada operating system yang memiliki kemampuan jaringan yang hebat ini, Anda dapat mengonfigurasi sistem load balancing dengan cukup mudah. Selain itu, fitur-fitur yang diberikan untuk keperluan ini juga terbilang cukup lengkap. Fitur-fitur yang ada dalam teknologi load balancing pada Windows 2000 Advance Server dan juga Windows 2000 Datacenter Server adalah sebagai berikut:

  • Network Load Balancing (NLB)
    Network load balancing merupakan fasilitas yang memungkinkan mesin Windows 2000 Advance Server melakukan load balancing terhadap aplikasi-aplikasi yang berjalan berdasarkan jaringan IP. Aplikasi yang berjalan diatas IP seperti HTTP/HTTPS, FTP, SMTP, dan banyak lagi dapat dengan mudah di-load balance dengan menggunakan fasilitas ini.

    Dengan menggunakan NLB, Anda dapat membuat satu grup cluster server yang dilengkapi dengan sistem load balancing terhadap semua servis-servis TCP, UDP, dan GRE (Generic Routing Encapsulation). Untuk semua proses tersebut, dikenal sebuah istilah Virtual Server yang bertindak sebagai satu titik pusat pengaksesan server-server di bawahnya.

    Dengan adanya fasilitas ini, servis dan layanan yang dijalankan oleh server-server ini lebih terjamin kelancarannya. Sangat ideal digunakan untuk keperluan servis-servis front end, seperti web server agar masalah-masalah seperti bottleneck pada server dapat dikurangi.
  • Component Load Balancing (CLB)
    Teknologi load balancing ini menyediakan sistem load balance terhadap komponen-komponen yang mendukung jalannya sebuah software atau aplikasi. Aplikasi atau software yang dapat di-load balance adalah yang komponen-komponennya menggunakan COM+.

    Dengan melakukan load balancing terhadap komponen-komponen COM+ yang ada di beberapa server, maka jalannya sebuah aplikasi lebih terjamin dan lebih skalabel melayani para pengguna aplikasi.
  • Server Cluster
    Dengan menggunakan teknologi Server Cluster ini, Anda dapat membuat aplikasi dan data yang ada pada beberapa server terpisah dapat bergabung menjadi satu dalam sebuah konfigurasi cluster. Semua dapat saling terhubung untuk melayani penggunanya, sehingga integritas data tetap terjaga. Biasanya teknologi ini ideal untuk keperluan aplikasi-aplikasi back-end dan database.

Sistem load balancing yang terintegrasi tidak hanya terdapat pada Windows 2000 saja. Jika Anda adalah pecinta open source yang menggunakan Apache sebagai web server Anda, module Backhand merupakan modul khusus untuk menambah kemampuan server Anda agar dapat di-cluster.

Untuk membuat sistem load balancing yang lebih skalabel di Linux, Linux Virtual Server (LVS) merupakan salah satu aplikasi yang dapat Anda gunakan. LVS sudah merupakan semacam standar untuk membangun sistem load balancing di dunia open source. Metode dan teknologinya juga bervariasi dan tidak kalah hebatnya dengan apa yang dimiliki oleh Windows 2000.

Di samping kehebatan dan kesederhanaannya, sistem load balancing terintegrasi ini memiliki beberapa kekurangan. Masing-masing fitur tambahan ini tidak dapat digunakan untuk melayani server-server atau perangkat yang berbeda platform dengannya. Misalnya, fitur load balancing dari Microsoft tidak bisa digunakan oleh Apache web server atau sebaliknya modul Apache tidak dapat digunakan oleh Microsoft IIS. Atau misalnya solusi dari IBM Websphere untuk membuat server farm, tidak dapat digunakan oleh sistem yang berbeda platform.

Apakah Dedicated Load Balancing?
Metode load balancing yang satu ini diklaim sebagai sistem load balancing yang sesungguhnya karena kerja dan prosesnya secara total diperuntukan bagi proses load balancing terhadap server atau jaringan di bawahnya. Secara umum, metode ini masih dibagi lagi menjadi tiga jenis:

  • Load balancing dengan hardware atau switch
    Sistem load balancing jenis ini diciptakan dengan menggunakan bantuan sebuah chip yang dikhususkan untuk itu. Biasanya chip khusus tersebut sering disebut dengan istilah ASICS, yang biasanya berwujud sebuah microprocessor khusus yang hanya memproses algoritma dan perhitungan spesifik. Dengan adanya ASICS ini, performa load balancing tidak perlu diragukan lagi kehebatannya karena memang hanya perhitungan dan logika load balancing saja yang dioptimisasi di dalamnya.

    Load balancing jenis ini umumnya berwujud sebuah switch. Dalam praktiknya, sering kali perangkat jenis ini membutuhkan keahlian khusus untuk digunakan karena interface-nya yang kurang user friendly.

    Selain itu, tingkat fleksibilitas perangkat ini juga rendah karena sebagian besar intelejensinya sudah tertanam di dalam hardware, sehingga penambahan fitur dan fasilitas-fasilitas lain menjadi lebih sulit dilakukan.
  • Load balancing dengan software
    Keuntungan yang paling menonjol dari solusi load balancing menggunakan software adalah tingkat kemudahan pengoperasiannya yang sudah lebih user friendly dibandingkan jika Anda mengonfigurasi switch load balancing. Keuntungan lainnya, jika ada fitur tambahan atau ada versi upgrade terbaru, Anda tidak perlu mengganti keseluruhan perangkat load balancing ini.

    Namun karena proses logikanya berada di dalam sebuah software, maka tentu untuk menggunakannya dibutuhkan sebuah platform sebagai tempat bekerjanya. Perangkat komputer dengan spesifikasi tertentu pasti dibutuhkan untuk ini.

    Performa dan kehebatannya melakukan proses load balancing juga akan dipengaruhi oleh perangkat komputer yang digunakan, tidak bisa hanya mengandalkan kemapuan software yang hebat saja. Kartu jaringan yang digunakan, besarnya RAM pada perangkat, media penyimpanan yang besar dan cepat, dan pernak-pernik lainnya tentu juga dapat mempengaruhi kinerja dari software ini. Karena dari isu inilah, maka performa dari keseluruhan sistem load balancing ini lebih sulit diperkirakan.
  • Load balancing dengan perangkat perpaduan hardware dan software
    Solusi membuat sistem dedicated load balancing adalah dengan memadukan kedua jenis sistem load balancing di atas, yaitu memadukan software load balancing dengan perangkat yang dibuat khusus untuk melayaninya. Performa dari hardware yang khusus yang sengaja dioptimisasi untuk mendukung software load balancing yang user friendly dan fleksibel, menjadikan perangkat load balancing jenis ini lebih banyak disukai oleh pengguna saat ini. Perangkat jenis ini sering disebut dengan istilah load balancing black box.

    Hardware yang dioptimisasi dan diisi dengan platform berbasis Linux atau BSD yang dioptimisasi adalah konfigurasi yang biasanya digunakan untuk menjalankan software utama load balancing. Dari konfigurasi ini, banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh pengguna maupun produsennya. Fleksibilitas yang luar biasa bisa didapatkan mulai dari menggunakan hardware yang selalu up-to-date sampai dengan operating system dengan patch terbaru.

    Dengan demikian, waktu guna dari perangkat ini dapat lebih panjang daripada sebuah switch khusus yang tidak fleksibel. Solusi ini tentunya jauh lebih murah dibandingkan dengan solusi hardware khusus, atau bahkan dari solusi software saja.

Pilih Solusi yang Tepat untuk Bisnis Anda
Bagi pemilik bisnis yang memiliki model bisnis utamanya banyak mengandalkan server-server yang dapat diakses oleh orang banyak, tampaknya load balancing merupakan solusi sekaligus juga suatu keharusan. Anda yang mengisi pundi-pundi uang dengan mengandalkan kelancaran dan reliabilitas server-server untuk diakses, tentunya harus sangat memperhatikan beban-beban yang datang dan pergi agar para penggunanya tidak kesulitan.

Untuk ini, sistem load balancing merupakan salah satu solusi yang paling tepat untuk segera Anda terapkan. Jika saat ini Anda belum membutuhkannya, mungkin saja beberapa tahun, beberapa bulan, bahkan beberapa hari lagi mau tidak mau harus Anda sediakan. Selagi masih ada waktu saat ini, segeralah pikirkan solusi load balancing yang paling pas untuk keperluan server dan jaringan Anda. Jangan sampai saat server-server Anda diserbu pengunjung, Anda baru memikirkannya. Selamat mencoba!